Jakarta (ANTARA News) - Monas Fair yang digelar di kawasan Tugu Monas, Jakarta Pusat, berhasil menyita perhatian banyak pengunjung, dan pedagang mengaku meraih omset besar meski kadang cuaca mempengaruhi keuntungan yang mereka dapat.

"Ya, dengan adanya acara seperti ini bias untung banyak karena pengunjungnya juga merespons dengan baik acara ini. Harga stand yang mahal juga bisa ketutup. Minggu lalu untung saya sampai kena Rp5.5 juta," ujar penjual baju tradisional China, Anggi, kepada ANTARA, Senin.

Pagelaran pada Ramadhan tahun ini merupakan Monas Fair pertama kalinya. Banyak pengunjung yang datang dan sangat antusias menyambut pesta rakyat ini sehingga menguntungkan para pedagang yang menyewa saung.

Berbagai macam barang maupun makanan dijajakan di Monas Fair, seperti roti unyil, bakso, hidangan berbuka puasa, pakaian wanita dan pria, aksesoris, maupun lampu atau pajangan rumah.

"Menjelang buka puasa banyak yang datang dibandingkan siang hari. Omset selama bulan Ramadhan juga cukup meningkat karena pengunjung lebih banyak yang datang," kata penjual parfum, Yus.

Keuntungan yang diraih bisa mencapai tiga kali lipat dari penjualan di toko. Tetapi cuaca di Jakarta juga mempengaruhi keuntungan para pedagang, jika cuaca hujan maka penjualan akan turun karena pengunjung sepi.

Pengunjung berasal dari berbagai daerah, bahkan ada turis mancanegara. "Saya dari Ambon sering ke Jakarta, tetapi baru kali ini ada acara seperti ini di Monas, sangat bagus untuk diadakan kalau perlu dilanjutkan setiap tahunnya," kata Nani, seorang ibu rumah tangga.

Kebersihan dan keamanan acara ini cukup dijaga oleh panitia penyelenggara.

"Kami selalu mengecek tanda pengenal dan juga kepentingan dari setiap orang yang mau masuk ke dalam. Terdapat dua lapisan penjagaan agar acara juga berlangsung kondusif," kata Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Yusup.

Masyarakat berharap acara seperti itu bisa terus diadakan setiap tahun karena menguntungkan berbagai pihak.

Pewarta: Erista/Arya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013