Ankara (ANTARA) - Puluhan ribu warga yang resah masih mendiami sejumlah pusat evakuasi akibat gempa susulan yang kuat dari serangkaian gempa yang melanda Filipina selatan, yang menewaskan sedikitnya tiga orang, menurut media dan pejabat setempat pada Senin (4/12).

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 7,4 mengguncang wilayah selatan Filipina pada Sabtu (2/12) malam, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai beberapa lainnya, selain memaksa puluhan ribu orang untuk menyelamatkan diri.

Sementara itu, gempa susulan berkekuatan M 6,8, di kedalaman 1 km, mengguncang wilayah Mindanao pada Senin pagi, menurut badan seimologi Filipina.

Lebih dari 108 ribu orang tinggal di 115 pusat evakuasi di wilayah Surigao del Sur, kata radio DZBB.

Gempa tersebut memicu peringatan tsunami yang kemudian dicabut.

Di Daerah Caraga, khususnya di Surigao del Sur, otoritas penanggulangan bencana regional mengerahkan total sebanyak 30 tim Bantuan Kemanusiaan dan Tanggap Bencana (HADR) untuk membantu unit pemerintah daerah yang terkena dampak gempa kuat tersebut, menurut laporan Kantor Berita Nasional Filipina

Filipina terletak di "Cincin Api", yaitu serangkaian gunung berapi yang mengelilingi Samudera Pasifik yang rentan terhadap aktivitas seismik.

Bulan lalu, gempa berkekuatan M 6,7 mengguncang Pulau Burias Filipina, menewaskan sedikitnya sembilan orang, mengguncang bangunan dan menyebabkan sebagian langit-langit pusat perbelanjaan runtuh.

Baca juga: BMKG: Gempa magnitudo 6,9 di Mindanao dirasakan Kepulauan Sangihe
Baca juga: Gempa M7,5 guncang Filipina, picu peringatan tsunami
Baca juga: Filipina cabut peringatan tsunami setelah gempa M7,4


Sumber: Anadolu

Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023