Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo membeberkan strategi mengatasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.

Hal itu disampaikan Ganjar usai sarapan bersama masyarakat di Depot Miki, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa. Pertama, dari sisi hulu dengan memperbaiki produksi menggunakan teknologi dan data yang benar.

"Dari budi dayanya juga mesti dengan teknologi yang baik," kata Ganjar kepada wartawan.

Kedua adalah supportan atau penyangganya harus gampang didapatkan, salah satunya pupuk yang sempat susah diakses petani.

"Mekanisasi perlu pendampingan, kawan-kawan penyuluh saya kira membutuhkan perhatian," ujarnya.

Ketiga, mendorong Bulog sebagai offtaker atau pemasok kebutuhan industri ataupun pasar mendapatkan penugasan, termasuk juga membuat sistem logistik daerah agar mengendalikan harga bahan pokok.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada hari Selasa (5/12), harga cabai rawit merah Rp92.150 00 per kilogram, cabai rawit hijau Rp65.950,00 per kilogram, cabai merah keriting Rp73.750,00 per kilogram dan cabai merah besar Rp74.900,00.

Harga gula pasir kualitas premium Rp17.550,00 per kilogram, gula pasir lokal Rp17.400,00 per kilogram, beras medium kualitas 1 Rp14.500,00 per kilogram, beras kualitas super 1 Rp15.600,00 per kilogram, bawang merah Rp32.550,00 per kilogram, dan bawang putih Rp37.550,00 per kilogram.

Harga daging ayam ras segar Rp34.400,00 per kilogram, daging sapi kualitas 1 Rp136.400,00 per kilogram, minyak goreng curah Rp16.100,00 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp15.350 00 per kilogram dan telur ayam ras segar Rp28.900,00 per kilogram.

Baca juga: Ganjar harap pedagang kedelai dan pengrajin tahu-tempe diperhatikan
Baca juga: Ganjar minta pemerintah kendalikan harga komoditas jelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023