Kemenperin menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing sebagai pilar pembangunan
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Masrokhan mengatakan bahwa aspek sumber daya manusia (SDM) berperan penting dalam mewujudkan sektor industri Indonesia yang tangguh dan berdaya saing.

"Kemenperin menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing sebagai pilar pembangunan," kata Masrokhan dalam sambutannya saat acara Wisuda Politeknik APP di Jakarta pada Selasa.

Oleh karena itu, lanjut Masrokhan, Kemenperin melalui BPSDMI terus berupaya memperkuat dan mengembangkan program-program pelatihan dan pendidikan vokasi guna mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing global.

Menurut Masrokhan, seperti sekolah dan kampus di bawah Kemenperin telah menunjukkan kualitas pendidikan vokasi dengan baik dibuktikan dengan tingginya tingkat serapan lulusan dengan sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ke dunia kerja.

"Tahun 2023, sekolah dan kampus Kemenperin telah meluluskan 5.673 orang dengan tingkat serapan ketika wisuda untuk SMK sebesar 87,34 persen dan untuk pendidikan tinggi sebesar 74,04 persen," ungkap Masrokhan.

Dia meminta lembaga pendidikan vokasi Kemenperin untuk terus mendorong tingkat serapan lulusan sekolah dan kampus hingga mencapai 100 persen.

Peningkatan serapan lulusan sekolah dan kampus di bawah Kemenperin, menurut Masrokhan, juga sejalan dengan meningkatnya pendaftar maupun penerimaan siswa atau mahasiswa di lembaga pendidikan tersebut.

"Tahun ini sekolah dan kampus Kemenperin mengalami kenaikan penerimaan siswa dan mahasiswa baru sebanyak 10 persen dari tahun sebelumnya," ujar Masrokhan.

"Ini selaras dengan semakin besarnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah atau kampus Kemenperin yang ditunjukkan besarnya animo pendaftar di tahun 2023 yang naik 5 persen dari tahun sebelumnya," sambungnya.

Masrokhan mendorong para lulusan pendidikan vokasi Kemenperin untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan penguasaan teknologi karena untuk menghadapi tantangan yang kompleks di masa depan.

"Kita tahu bahwa 2045 visi Indonesia menjadi Indonesia emas dengan target 5 besar ekonomi dunia dan ini semuanya menjadi tanggung jawab anak-anakku sekalian yang saat ini berada pada fase produktif," pesannya kepada para wisudawan.


Baca juga: Asosiasi sebut kompetensi SDM kelapa sawit masih memprihatinkan
Baca juga: AGI: perlu 3.000 SDM per tahun guna kembangkan industri game Indonesia
Baca juga: Kemenperin pasok 309 SDM industri tekstil dari Politeknik STTT Bandung

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023