Sejak tadi malam korban telah diungsikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan
Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat sebanyak 1.247 warga terdampak banjir bandang setelah daerah setempat diguyur hujan lebat pada awal musim hujan akhir 2023.

"Data sementara 1.247 warga yang terdampak banjir," kata Kepala BPBD Dompu Tajudin, di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan banjir bandang tersebut akibat hujan lebat yang terjadi di daerah setempat sejak Senin (4/12) sore hingga malam, sehingga mengakibatkan air sungai di Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja meluap dan menggenangi rumah warga yang ada di sekitar sungai.

Baca juga: BMKG: Waspada waspada curah hujan tinggi di NTT hingga 10 Desember

"Warga yang terdampak banjir itu tersebar di sembilan desa atau di dua kecamatan," katanya.

Adapun sembilan desa yang terdampak yaitu Desa Kareke terdapat 10 warga, Kelurahan Potu 55 warga, Kelurahan Bada 90 warga, Kelurahan Bali Satu terdapat 77 warga dan Kelurahan Karijawa sebanyak 108 warga untuk Kecamatan Dompu.

Sedangkan di wilayah Kecamatan Woja yakni Kelurahan Kandai Dua terdapat 525 warga, Desa Wawonduru sebanyak 155 warga, Kelurahan Simpasai 187 warga, dan Desa Baka Jaya sebanyak 35 warga.

Baca juga: Sebanyak 4.166 kepala keluarga terdampak banjir di Dompu

"Sejak tadi malam korban telah diungsikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan," katanya.

Pihaknya juga telah menurunkan petugas dibantu aparat gabungan TNI-Polri untuk membantu warga yang terdampak banjir. Selain itu untuk bantuan logistik kedaruratan bagi warga yang terdampak telah disalurkan secara bertahap.

"Petugas masih melakukan pendataan terhadap dampak banjir. Kondisi air telah surut," katanya.

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi korban banjir bandang di Dompu

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023