"Program strategis nasional Kalamo Samber-Binyeri sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 November 2023," ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap di Biak, Selasa.
Ia mengharapkan, Kalamo yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kampung Samber-Binyeri satu-satunya proyek percontohan karena dapat memotivasi kerja nelayan OAP.
Kawasan Kalamo Samber-Binyeri, menurut Bupati Herry, saat ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas perikanan serta dibangun SPBU khusus nelayan setempat.
"Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Perikanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan turut memberikan pendampingan terhadap nelayan lokal orang asli Papua," ujar Bupati Herry Naap.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan Biak Effendi Igirisa menambahkan, pembangunan sarana prasarana Kalamo Samber-Binyeri merupakan proyek strategis nasional dari KKP.
"Sumber anggaran untuk pembiayaan pelaksanaan pembangunan sarana prasarana Kalamo Samber-Binyeri dari APBN 2023," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Pdt Albert Yoku mengharapkan potensi sektor perikanan di daerah pesisir Papua sangat menjanjikan untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga orang asli Papua.
Diakuinya, wilayah pesisir di Provinsi Papua punya kekayaan sumber daya kelautan seperti Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Biak Numfor dan Kabupaten Yapen kepulauan.
"Sedangkan untuk Kabupaten Keerom punya potensi di sektor pertanian," kata Pdt Albert Yoku saat mengunjungi Biak.
Dia berharap, potensi sektor perikanan dan kelautan pesisir pulau Papua bisa diolah dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat OAP.
Berdasarkan data perairan Biak masuk daerah penangkapan perikanan 717 dengan potensi ikan tuna segar Yellowfins, Yapen Kepulauan dengan potensi ikan Baramundi dan rumput laut, Waropen dengan potensi kepiting dan udang serta Kabupaten Sarmi ikan tenggiri.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023
