Kairo (ANTARA News) - Bentrokan pecah usai shalat taraweh di Bundaran Ramses, pusat kota Kairo pada Senin malam antara pengunjuk rasa pendukung presiden terguling Mohamed Moursi dan aparat keamanan.

Pihak keamanan melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa dan dibalas dengan pelemparan batu dan bom molotov.

Pendukung Moursi memblokir Jembatan 6 Oktober di dekat Ramses. Saat berita ini dikirim pada Senin malam (Selasa pagi WIB), belum ada laporan jatuh korban dalam bentrokan tersebut.

Ikhwanul Muslimin pada Senin melancarkan demo akbar untuk kesekian kalinya sejak Presiden Moursi dilengserkan pada 30 Juni lalu dengan tujuan yang mereka sebut  "mengembalikan keabsahan Presiden Moursi".

Pendukung Moursi masih menduduki Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah, Kairo timur, dan Bundara Al Nahdhah di depan kampus Cairo University, Kairo barat.

Suasana di Bundaran Rabiah pada Senin malam terlihat meriah diwarnai penembakan bunga api bersahut-sahutan di udara.

Namun, lampu jalan di antara Rabiah dan Yusuf Abbas dipadamkan sehingga ribuan orang kegelapan. Cahaya di jalan tersebut terpantul dari lampu gedung-gedung apartemen sekitarnya dan warung-warung pinggir jalan.

Sudah 17 hari massa menduduki Bundaran Rabiah dan Bundaran Al Nahdhah dan bertekad akan tetap bertahan hingga mengembalikan keabsahan Presiden Moursi.

Keberadaan Moursi sendiri belum diketahui publik sejak dilengserkan, namun pihak berwenang mengatakan berada di "tempat aman".

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013