Hingga 30 November 2023, terdapat total 157 booth yang akan menyemarakkan JHF, dengan target pengunjung sebanyak 50 ribu orang.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Kemenparekraf) mendukung Jakarta Halal Festival yang digelar di JCC Jakarta pada 22-25 Desember 202 , yang merupakan salah satu pameran di Indonesia sebagai wujud penumbuhan ekosistem halal nasional.
 
“Hingga 30 November 2023, terdapat total 157 booth yang akan menyemarakkan JHF, dengan target pengunjung sebanyak 50 ribu orang," ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Selasa.
 
Ia pun mengajak masyarakat untuk memeriahkan dan turut berpartisipasi dalam gelaran itu.

Baca juga: Wapres: Bisnis halal persatukan negara Muslim saat dunia terpolarisasi
 
Menparekraf juga berharap, Jakarta Halal Festival ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk menggarap potensi besar industri halal yang kuat dan berdaya saing tinggi, serta terus meningkatkan kolaborasi dengan para stakeholder demi terwujudnya kebangkitan ekonomi negeri.
 
 PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menyebutkan Indonesia memiliki potensi nilai industri halal mencapai sekitar 135 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.958 triliun, berdasarkan Indonesia Halal Market Report 2021-2022.
 
"Dengan besarnya potensi tersebut, bukan hal yang tidak mungkin bagi Indonesia untuk bermimpi menjadi pusat produsen halal di dunia," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
 
Maka dari itu, Indonesia menempati posisi keempat negara dengan ekonomi syariah terbesar di dunia jika berdasarkan Global Islamic Economy Indicator  2022.

Baca juga: Kemenperin boyong industri halal nasional ke OIC Halal Expo Turki

Sementara itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia memiliki peran penting dalam ekosistem ekonomi halal global.
 
Hal itu disebabkan populasi Muslim yang besar membuat produksi dan pengembangan pasar produk halal di Indonesia berkembang dengan baik.

Ekonomi halal Indonesia diperkirakan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,1 miliar dolar AS per tahun.

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023