Kendari (ANTARA News) - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, lumpuh akibat genangan air hujan yang melanda sejumlah permukiman penduduk dan ruas jalan di daerah itu, Selasa.

Pantauan Antara di Kendari, hujan deras yang terjadi sejak Senin (15/7) malam hingga Selasa pagi, menggenangi sebagian permukiman penduduk yang padat dan jalan raya di Kota Kendari, sehingga menghambat aktivitas masyarakat setempat.

Suasana arus lalu lintas di jalan raya pada pagi hari ini tampak lengang, padahal biasanya suasana di hari- hari kerja seperti saat ini selalu dipadati kendaraan angkutan kota dan mobil pribadi yang mengangkut penumpang, terutama pegawai negeri/swasta dan anak sekolah.

Di sejumlah ruas jalan yang biasanya padat arus lalu lintas di Kota Kendari, seperti jalan poros Lepolepo-Wuawua dan Pasar Baru-Kampus Baru-Anduonuhu tergenang air sampai ketinggian sekitar 1 meter sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda empat.

Genangan air yang merendam di sejumlah kawasan permukiman penduduk dan jalan raya di Kota Kendari umumnya disebabkan meluapnya sungai dan kanal-kanal serta kurang berfungsinya drainase di sepanjang jalan.

Sampai pukul 08.00 Wita, kondisi hujan deras terus berlangsung sehingga sebagian besar masyarakat, baik kalangan pegawai, pedagang, maupun anak sekolah, masih enggan menuju ke tempat tujuan mereka masing-masing.

Suasana perkantoran pemerintah dan swasta, pasar tradisional dan toko perbelanjaan, serta sekolah tampak sepi.

"Saya belum bisa ke kantor karena tidak bisa ke luar rumah akibat genangan air yang tinggi di lingkungan tempat tinggal saya," kata Sarida saat berkomunikasi dengan rekan satu tempat kerjanya di Bank BTN Kendari, Selasa pagi.

Pewarta: La Ode Masrafi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013