Saya kira memang harus ada inovasi dan terobosan yang bisa membangun bank syariah, bukan hanya dari imbal hasil
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengatakan bank syariah masih perlu menginovasikan produk dan layanannya agar dapat bersaing dengan bank konvensional.

“Saya kira memang harus ada inovasi dan terobosan yang bisa membangun bank syariah, bukan hanya dari imbal hasil,” kata Pieter di Kantor Pusat Bank Jago, Jakarta, Selasa.

Bank syariah juga dinilai perlu mengedepankan penerapan prinsip syariah dalam layanannya saat mereka melakukan promosi.

“Seharusnya bank syariah dipromosikan bukan seperti promosi bank konvensional yang lebih mengedepankan bunga atau imbal hasil, tapi lebih kepada prinsip-prinsip syariah yang dikedepankan bank syariah,” kata Piter.

Menurut dia, saat ini bank syariah sulit bertumbuh lebih tinggi karena turut dalam persaingan yang menuntut mereka meningkatkan imbal hasil bagi nasabah.

“Secara pertumbuhan, bank syariah bertumbuh tinggi karena market share mereka masih terlalu kecil. Tapi sekarang sudah terlihat, setelah market share nilai dan volume asetnya membesar, mereka sulit tumbuh lebih tinggi lagi,” ucap Piter.

Bank syariah juga dinilai perlu memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk mempermudah nasabah mengakses produk dan layanannya.

“Salah satu yang perlu dipromosikan bank syariah juga terkait kemudahan transaksi, kemudahan jasa layanan perbankan, yang bisa ditawarkan bank syariah,” kata Piter.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan peta jalan atau road map pengembangan dan penguatan perbankan syariah 2023-2027 untuk meningkatkan daya saing perbankan syariah.

“Peta jalan ini memberikan arah kebijakan strategis bagi bank syariah, baik dari sisi industri atau supply side maupun dari sisi masyarakat atau demand side,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Peluncuran Road Map Perbankan Syariah 2023-2027 beberapa waktu lalu.

Peta jalan perbankan syariah diperlukan karena ke depan, perbankan syariah akan menghadapi tantangan berupa pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi saat Indonesia berproses menjadi negara maju.

“Bagaimana kita menyambut tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi ke depan dan Indonesia menuju negara maju, tentu memerlukan sinergi keuangan dari sisi perbankan yang mumpuni,” kata Dian.

Baca juga: GoPay dan Bank Jago perkenalkan GoPay Tabungan Syariah by Jago

Baca juga: BSI sebut sudah penuhi aturan "free float" 7,5 persen

Baca juga: OJK minta konversi bank syariah difokuskan pada pengembangan bisnis

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023