Manokwari (ANTARA) - Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS) Remu Ransiki, Masir menyebut sebanyak 20 pelajar dari sepuluh SMA di Kabupaten Manokwari menjadi Duta Lingkungan 2023, melalui program Green Youth Movement.

"Masing-masing sekolah mewakilkan dua pelajar," kata Masir di Manokwari, Papua Barat, Selasa.

Ia menjelaskan Green Youth Movement merupakan program pendidikan dasar gerakan lingkungan hidup bagi generasi muda yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Institut Hijau Indonesia.

Baca juga: Kejati Papua Barat kawal proyek strategis cegah praktik korupsi

Puluhan pelajar dari sepuluh SMA di Manokwari sebelumnya mengikuti materi pembelajaran yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup selama tiga bulan.

"Mereka sudah diwisuda oleh ibu Menteri di Jakarta, setelah belajar selama tiga bulan secara luring maupun daring," ucap Masir.

Menurut dia, generasi muda perlu diberikan pemahaman tentang lingkungan hidup, sehingga tumbuh kepedulian dan tanggung jawab sejak dini untuk menjaga kelestarian alam.

Melalui program Duta Lingkungan, 20 pelajar tingkat SMA ini diharapkan dapat menularkan pengetahuan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan bagi pelajar lainnya.

"Diharapkan berkontribusi mengedukasi teman-teman mereka. Supaya kesadaran generasi muda semakin tinggi," ucap Masir.

Salah satu Duta Lingkungan, Cristiano Indri Lalora menuturkan materi yang diperoleh selama tiga bulan akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yang berdampak positif terhadap keberlangsungan alam.

Misalnya, mengajak teman sekelas untuk tidak membuang sampah sembarangan, mengedukasi pelajar lain tentang manfaat kelestarian alam, dan dampak dari kerusakan alam.

"Kalau ada yang buang sampah tidak sesuai, kami tegur dan berikan pemahaman supaya tidak ulangi lagi," tutur Cristiano.

Menurut dia, semakin banyak pelajar yang terlibat pada program yang diinisiasi oleh KLHK, akan berdampak luas terhadap gerakan melestarikan hutan dan lingkungan di Manokwari.

Pengetahuan yang diperoleh selama tiga bulan memiliki pengaruh besar bagi kesadaran generasi muda dalam berpartisipasi menjaga kualitas hutan dan lingkungan sekitar.

Baca juga: Pemkab Manokwari perkuat advokasi cegah tambang liar

Baca juga: Pemkab Manokwari serahkan bantuan dua minibus kepada BUMDes


"Orang tua sangat mendukung kami. Kami juga siap dilibatkan dalam berbagai kegiatan lingkungan," tutur dia.

Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Harli Siregar mengapresiasi komitmen BPDAS Remu Ransiki yang senantiasa memberikan pendampingan bagi generasi muda dan kelompok masyarakat sadar lingkungan.

Gerakan cinta lingkungan harus digelorakan secara menyeluruh dan masif, sehingga upaya menjaga kelestarian alam dapat tercapai dengan maksimal.

"Gerakan sadar lingkungan perlu mendapat perhatian dan dukungan supaya alam kita tetap lestari," ujar Harli Siregar.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023