Shenyang (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Jerman BMW Group pada Senin (4/12) mengatakan bahwa pihaknya telah menjual lebih dari 300.000 unit kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di pasar China, dengan momentum pertumbuhan yang kuat pada penjualan model-model listrik murni.

Dalam 10 bulan pertama 2023, penjualan kendaraan listrik murni BMW di China melonjak 211 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 78.568 unit.

Perusahaan patungan BMW Group di China, BMW Brilliance Automotive Ltd., yang berkantor pusat di Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 22 November merampungkan pembangunan gedung utama dari sebuah pabrik produksi baterai baru, dengan total investasi sebesar 10 miliar yuan (1 yuan = Rp2.173).

Dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026, pabrik baru tersebut diperkirakan akan meningkatkan upaya elektrifikasi yang digerakkan oleh inovasi dari perusahaan patungan itu. Shenyang menjadi basis produksi global terbesar BMW Group.

BMW Group menunjukkan komitmennya untuk membangun sebuah ekosistem mobilitas listrik di China. Hingga akhir Oktober tahun ini, mereka telah membangun lebih dari 580.000 tiang pengisian daya, yang mencakup lebih dari 320 kota di China. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023