Peresmian dilakukan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang disaksikan langsung oleh Jusuf Kalla, dan direktur PT Triman James Setia Darma Wangsaputra.
“Dengan didirikannya fasilitas plasma fraksionasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan kesehatan Indonesia dengan produksi obat buatan dalam negeri, dimana selama ini ketersediaan obat-obatan di Indonesia masih bergantung pada produk impor,” ujar James.
Dalam pembangunan fasilitas ini, PT Triman bekerjasama dengan produsen farmasi asal Korea Selatan, GC Biopharma Corp. yang diwakilkan oleh PT Medquest Mitra Indonesia (MMI).
James melanjutkan, fraksionasi plasma adalah pemilahan derivat plasma menjadi produk plasma dengan menerapkan teknologi dalam pengolahan darah.
“Produk plasma yang selanjutnya disebut produk obat derivat plasma (PODP) adalah sediaan hasil fraksionasi plasma yang memiliki khasiat sebagai obat,” paparnya.
Fasilitas ini akan beroperasu penuh pada 2024, dengan kapasitas mencapai 200.000-400.000 liter plasma per tahun.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023
