Jakarta, 17/7 (ANTARA) - Seperti dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, pada Minggu (14/7) lalu bencana banjir bandang melanda desa nelayan Gempolsewu dan desa Rowosari Kecamatan Rowosari, Kendal Jawa tengah. Akibat meluapnya sungai Kali Kutho ini, selain menghancurkan tanggul sungai, juga merendam sekitar 1.400 rumah nelayan Gempolsewu dan 200 rumah di desa Rowosari. Selain itu, banjir bandang ini juga merusak sedikitnya 90 kapal nelayan yang biasa sandar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang Kendal. Bahkan 11 kapal nelayan di antaranya tenggelam. Perhitungan sementara kerugian yang dialami nelayan sekitar Rp 1 miliar.

     Atas kejadian tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), telah mengirimkan tim ke lokasi bencana. Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo sendiri langsung meninjau lokasi bencana di Kendal Jawa Tengah, Rabu (17/07).  MenKP juga didampingi unit eselon I, untuk melihat secara langsung dampak banjir bandang yang melanda nelayan Kendal. “Pemda tengah mendata kerugian akibat banjir bandang. Dari data tersebut, KKP akan menginventarisir untuk mengetahui apa saja yang bisa kita bantu,” kata Sharif, seusai memberikan bantuan 250 paket sembako kepada nelayan korban banjir Kendal.

     Sharif menambahkan, terkait dengan program pemberdayaan dan kewirausahaan masyarakat, KKP telah menggulirkan Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN), Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP), Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan, Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) serta Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). KKP juga telah memberikan bantuan kapal perikanan, pengembangan dan rehabilitasi pelabuhan perikanan, pengembangan sistem perbenihan ikan, Rehabilitasi BBIP, pemantauan mutu benih, pengadaan sarana pemasaran bergerak, pembangunan depo pemasaran, pembangunan los pasar ikan serta pengadaan peralatan sistem rantai dingin. KKP juga memberikan dukungan tenaga penyuluh perikanan yang ditempatkan di berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk membina dan melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha perikanan agar lebih mandiri. “Khusus pengembangan budidaya perikanan di Kendal, KKP tahun 2013 mengalokasikan anggaran 11 paket PUMP senilai Rp 715 juta serta 25 ribu ekor benih bandeng, senilai Rp. 9.3 juta,” jelasnya.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Anang Noegroho, Plt. Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811806244)

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013