Kerja sama antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini
Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan kegiatan tahunan kolokium dan diseminasi informasi geologi sebagai wadah untuk menjelajahi dan mendalami isu-isu terkait kegeologian.

"Saya berharap bahwa dari acara ini akan muncul pengetahuan dan gagasan-gagasan inovatif untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan geo-resources, geo-hazard, geo-environment, dan geo-information. Kerja sama antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Kamis.

Ia mengharapkan melalui acara tersebut menjadi wahana inspirasi dan kolaborasi untuk menciptakan terobosan baru dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Saya harap kolokium ini dapat menjadi wahana inspirasi dan kolaborasi, menciptakan terobosan baru dalam upaya kita menjaga keberlanjutan sumber daya alam," Arifin.

Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Badan Geologi untuk menyediakan informasi yang akurat, tepat, dan relevan.

Informasi itu tentang program dan berbagai kegiatan yang selama ini dilakukan terkait dengan kebencanaan geologi, potensi sumber daya geologi, geologi lingkungan, dan pengelolaan data kegeologian.

Dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional, Badan Geologi berkontribusi terutama di bagian hulu yang meliputi kebencanaan geologi (geo-hazards) seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, banjir, amblesan tanah, potensi sumber daya.

Kemudian, geologi (geo-resources) seperti mineral, batubara, air tanah, migas dan panas bumi; geologi teknik-geologi lingkungan (geo-enviromental) seperti rekomendasi kawasan kars dan penetapan warisan geologi serta pengelolaan data kegeologian (geo-information).

"Semoga hasil kolokium dan diseminasi informasi geologi ini tidak hanya menjadi sumbangsih berharga dari Badan Geologi, tetapi terutama dapat diimplementasikan secara nyata dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan sekaligus pengelolaan sumber daya alam yang lestari. Dengan demikian, Badan Geologi berkomitmen untuk terus mendukung dan menggelorakan semangat kolaboratif di antara para pemangku kepentingan geologi," kata Wafid.

Adapun, kegiatan kolokium dan diseminasi informasi geologi yang dilaksanakan pada 7-8 Desember 2023 tersebut mengundang 400 orang peserta yang terdiri atas perwakilan dari pemangku kepentingan Badan Geologi dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan pelaku usaha.

Turut dihadirkan dalam rangkaian acara narasumber yang kompeten di bidang kegeologian yang berasal perwakilan dari masing-masing satuan kerja di lingkungan Badan Geologi.

Selain diisi dengan acara talkshow, rangkaian acara kolokium juga diisi dengan kunjungan lapangan ke lokasi Kunjungan ke Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta, kunjungan ke lokasi fenomena penurunan tanah serta ke Waduk Pluit dan kunjungan lapangan ke kawasan proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Bersamaan acara tersebut, Badan Geologi juga akan meluncurkan produk layanan masyarakat, yaitu portal air tanah; portal MBG, portal geolindo-GRANITe, GeoHeritage, dan GeoMigas; katalog tsunami, peta sumber daya mineral kelautan, dan atlas Vs30.


Baca juga: Badan Geologi teliti gunung api bawah laut
Baca juga: BG Kementerian ESDM keluarkan rekomendasi mitigasi bersama
Baca juga: Badan Geologi sebut izin pengambilan air tanah untuk upaya konservasi

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023