Jakarta (ANTARA/JACX) - Peristiwa meletusnya sejumlah gunung di Tanah Air diantaranya Gunung Marapi pada Ahad (3/12) yang kemudian diikuti Gunung Anak Krakatau (3/12), Gunung Merapi (4/12) menjadi perbincangan pada berbagai media sosial.

Beredar sebuah unggahan video di Facebook berdurasi enam menit, dalam video tersebut terlihat sebuah gunung mengeluarkan abu vulkanik. Terlihat juga pengunjung disekitar gunung berhamburan. Unggahan video tersebut dinarasikan Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat meletus dan diunggah pada 7 Desember 2023.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Tangkuban perahu meletus”

Namun, benarkah Gunung Tangkuban Perahu erupsi 7 Desember?

 

Unggahan hoaks yang menarasikan Gunung Tangkuban Perahu erupsi pada 7 Desember 2023. Faktanya, Kepala Desa Ciater menyatakan bahwa video yang beredar merupakan kejadian Gunung Tangkuban Perahu erupsi pada 26 Juli 2019 (Facebook)
Penjelasan:

Kepala Desa Ciater merilis pernyataan resminya menyatakan bahwa video yang beredar merupakan kejadian Gunung Tangkuban Perahu erupsi pada 26 Juli 2019.

Ia juga menyatakan Gunung Tangkuban Parahu sampai dengan sekarang berada di level normal. Selain itu, ia juga menyampaikan kepada warga masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan dari sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan 

Untuk Informasi dan keadaan darurat di wilayah Desa Ciater, dapat menghubungi :

081320327868 - 083822203936 - 081220743630

Klaim: Gunung Tangkuban Perahu erupsi 7 Desember

Rating: Hoaks

Cek fakta: Disinformasi! Video harimau turun gunung setelah erupsi Marapi

Cek fakta: Hoaks! Video erupsi Gunung Merapi 12 Maret 2023

Baca juga: 23 orang tewas, polisi duga ada pelanggaran pendakian Gunung Marapi

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023