Pertamina Patra Niaga memiliki misi untuk terus menyampaikan dukungan penuh bagi industri perikanan serta bagi nelayan di Tanah Air
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga menjelaskan upayanya dalam meningkatkan ekonomi nelayan di Indonesia pada pertemuan UN Climate Change Conference of the Parties (COP) Ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga memiliki andil dalam mendorong industri perikanan sekaligus ekonomi nelayan di tanah air melalui jaminan ketersediaan dan energi yang berkeadilan.

“Pertamina Patra Niaga memiliki misi untuk terus menyampaikan dukungan penuh bagi industri perikanan serta bagi nelayan di Tanah Air," ujar Riva dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan, hal tersebut menjadi kesempatan bagi Pertamina Patra Niaga untuk bisa berkontribusi dalam mendukung program-program pemerintah, salah satunya adalah konversi BBM ke LPG bagi nelayan.

Program konversi BBM ke LPG bagi nelayan sudah dilakukan sejak tahun 2016. Hingga tahun 2022, Pertamina Patra Niaga tercatat telah menyalurkan 115 ribu paket konverter kit untuk nelayan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

“Program konversi LPG bagi nelayan tersebut disalurkan ke 27 Provinsi di Indonesia. Selain memastikan jaminan ketersediaan energi yang terjangkau bagi nelayan, pada periode tahun 2016 hingga 2021 saja, program ini juga berkontribusi positif bagi lingkungan dengan mereduksi emisi sebanyak 0,65 juta ton CO2eq,” ungkap Riva.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga telah bangun 404 SPBU Nelayan di Indonesia

Baca juga: Pertamina operasikan depot pengisian pesawat udara di Bandara Kediri


Lebih lanjut, Riva menerangkan dukungan Pertamina Patra Niaga dalam mendorong perekonomian nelayan di Indonesia juga diwujudkan melalui pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN).

Hingga 31 Oktober 2023, Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 400 SPBU Nelayan di seluruh Indonesia, sementara 59 SPBUN sedang dalam tahap pembangunan.

“Keberadaan SPBUN ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian para nelayan. Yang paling terasa adalah memangkas biaya melaut para nelayan yang biasanya membeli BBM eceran ataupun dibandingkan harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk mendapatkan BBM,” terang Riva.

Pada COP28, Pertamina Patra Niaga juga memperkenalkan upaya Decarbonizing Fisheries yaitu langkah dan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk mengurangi emisi karbon hampir setara 2 juta CO2eq lewat implementasi biodiesel sejak tahun 2019 hingga 2022.

“UN Climate Change COP Ke-28 ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperlihatkan dan melanjutkan upaya serta komitmen Perusahaan dalam mengurangi emisi karbon. Pertamina Patra Niaga akan terus bergerak maju, mendukung cita-cita nasional mencapai Net Zero Emission Indonesia di 2060," ucap Riva.

Baca juga: Pertamina sebut antrean BBM di Aceh karena lima SPBU dapat pembinaan

Baca juga: Pertamina Patra Niaga operasikan 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023