Jakarta (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mendukung ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak bagi masyarakat dengan menginisiasi program Edufarm Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menyebutkan bahwa Edufarm Malakasari merupakan sebuah program 'smart farming' (pertanian pintar) yang memberdayakan petani perkotaan mulai dari penanaman, pengolahan hingga pemasaran.

"Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami memberikan bantuan dalam bentuk CSR (corporate social responsibility) kepada masyarakat yang ada di DKI," ungkap Lasiran dalam peresmian Edufarm Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

Adapun bantuan yang telah diberikan oleh pihaknya pada tahun 2022 sebesar Rp50 juta yang digunakan untuk pembangunan 'Green House' dan rakit apung.

"Tahun 2023 itu sebesar Rp400 juta yang meliputi pembangaun Green House kedua dan berbagai penunjang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) mulai dari penanaman, produksi, pengemasan dan tempat penjualan," ungkap Lasiran.

Selanjutnya, Lasiran menyatakan PLN berkomitmen untuk memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana di Edufarm Malakasari tersebut.

"Ke depan, kami akan berfokus pada penguatan kompetensi sumber daya manusia dan pembangunan sarana prasarana Edufarm Malakasari," kata Lasiran.

Sementara itu, salah satu penggagas Edufarm Malakasari, Haryati dari Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa yang mengelola edufarm tersebut menuturkan bahwa selama dua bulan terakhir, pihaknya mengatongi omzet hingga Rp125 juta setiap bulannya setelah menerapkan inovasi 'smart farming' dari PLN.

"Nilainya ini yang tadinya hanya bisa sekitar Rp80 juta ya, sekarang sudah mencapai Rp125 juta di dua bulan terakhir ini," kata Haryati.

Haryati menyebutkan, sistem smart farming juga mengantisipasi gagal panen ketika musim kemarau.

"Jadi sebelum kami memakai smart farming itu kayak waktu kemarin musim kemarau ya, petani yang lain itu bahkan merugi dan panen sayur itu tidak maksimal Bahkan banyak yang terkena hama. Tapi di tempat kami bisa terbantu," kata Haryati.

Dengan sistem smart farming, ungkap dia, kestabilan dari PH sayuran juga tetap terjaga.

Lebih lanjut, Haryati juga mengatakan bahwa Edufarm Malakasari juga sudah mulai dilirik sebagai objek agrowisata serta edukasi mengenai sisi komersial dari pertanian.

"Ini sudah dari mulai satu bulan kemarin, sudah banyak yang ngantri untuk berwisata. Bahkan untuk di bulan besok itu sudah delapan kelompok anak yang ingin belajar bisnis komersil," pungkas Haryati.

Baca juga: PLN jamin ketersediaan listrik di gudang logistik pemilu

Baca juga: Begini imbauan PLN bagi warga yang ingin mudik Natal dan tahun baru

Baca juga: PLN siapkan tiga lapis pasokan listrik saat debat capres


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023