Realisasi kredit perbankan tumbuh 7,13 persen (yoy) dan tumbuh 3,18 persen (q-to-q) dibanding triwulan II-2023.
Manokwari (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua Barat mencatat penyaluran kredit pada triwulan III-2023 di Papua Barat dan Papua Barat Daya mengalami pertumbuhan 7,13 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kepala BI Papua Barat Rommy Sariu Tamawiwy, di Manokwari, Jumat, mengatakan jumlah penyaluran kredit mencapai Rp16,52 triliun atau meningkat 7,13 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yakni Rp15,42 triliun.

"Realisasi kredit perbankan tumbuh 7,13 persen (yoy) dan tumbuh 3,18 persen (q-to-q) dibanding triwulan II-2023," kata Rommy.

Berdasarkan penggunaan, kata Rommy, ada empat jenis kredit yang disalurkan oleh perbankan pada triwulan III-2023 meliputi kredit konsumsi, kredit investasi, dan kredit modal kerja.

Kredit konsumsi memiliki pangsa 58,54 persen dengan realisasi Rp9,67 triliun, disusul kredit modal kerja 30,47 persen dengan nilai Rp5,04 triliun, dan kredit modal kerja 10,98 persen dengan realisasi Rp1,82 triliun.

"Minat masyarakat terhadap kredit konsumsi sangat tinggi baik di Papua Barat maupun Papua Barat Daya," ujar Rommy.

Ia menerangkan bahwa rasio non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah pada triwulan III-2023 masih terjaga dalam level rendah dan terus mengalami perbaikan.

Total NPL perbankan di Papua Barat maupun Papua Barat Daya tercatat 2,89 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan kondisi NPL triwulan III- 2022 yang mencapai 4,05 persen (yoy).

"Rasio NPL perbankan rendah dibandingkan triwulan III-2022 maupun triwulan II-2023 sebesar 3,24 persen (q-to-q)," ujar Rommy Tamawiwy.

Ia melanjutkan, realisasi dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Papua Barat dan Papua Barat Daya pada triwulan III-2023 mencapai Rp17,45 triliun atau tumbuh 6,80 persen (yoy) dibanding triwulan III- 2022 sebesar Rp16,34 triliun.

Selain itu, nilai aset perbankan untuk triwulan III-2023 tercatat Rp20,86 triliun atau tumbuh 2,46 persen (yoy) dibanding triwulan III-2022 yang mencapai Rp20,36 triliun, dan meningkat 1,02 persen (q-to-q).

Pangsa aset perbankan di Papua Barat maupun Papua Barat Daya didominasi oleh bank persero dan bank pemerintah dengan capaian sebanyak Rp19,33 triliun.

"DPK triwulan III-2023 meningkat 2,42 persen (q-to-q) dibanding triwulan II-2023, sama halnya dengan aset perbankan juga naik 1,02 persen (q-to-q)," ujar Rommy Tamawiwy.
Baca juga: BI mengumumkan tiga pemenang lomba kampung peduli inflasi di Manokwari
Baca juga: Pemkab Manokwari bersama BI susun strategi digitalisasi daerah

 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023