Dalam pelaksanaan konstruksinya, Hutama Karya secara detail melakukan sejumlah pekerjaan meliputi pematangan lahan; keselamatan konstruksi....
Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) meneken kontrak Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 2 yang berlokasi di West Residence, Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan proyek pembangunan 8 gedung rumah susun ASN dengan nilai investasi mencapai Rp1,488 triliun itu memiliki lingkup pekerjaan perancangan, konstruksi, hingga pemeliharaan.

“Dalam pelaksanaan konstruksinya, Hutama Karya secara detail melakukan sejumlah pekerjaan meliputi pematangan lahan; keselamatan konstruksi; struktur (bawah dan atas); arsitektur, sistem mekanikal, kelistrikan, dan perpipaan; sarana prasarana; hingga lanskap dan ruang terbuka hijau. Sementara itu, waktu pelaksanaan proyek ini adalah 464 hari atau 15 bulan,” ujar Tjahjo di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Hutama Karya sebut progres proyek Bendungan Ameroro capai 98 persen

Tjahjo mengungkapkan untuk menghasilkan proyek smart building yang juga berorientasi pada lingkungan, Hutama Karya menerapkan sejumlah teknologi digital konstruksi dalam pelaksanaan pengerjaan proyek seperti pembangunan struktur dengan sistem aluminium formwork sebagai pengganti bekisting atau cetakan konvensional.

Penggunaan sistem ini dinilai akan mempercepat siklus pengecoran menjadi hanya 6 hari, dapat dilakukan monitor secara digital, serta ramah lingkungan karena dapat meminimalisir sampah. Untuk mengurangi pemakaian listrik, hunian ini akan dilengkapi panel surya dengan sistem on grade. Gedung ini juga akan dilengkapi dengan sistem smart building yang dapat dikontrol dengan menggunakan gawai.

Lalu, dari sisi kenyamanan bagi penghuni, setiap gedung nantinya terdiri 12 lantai dengan pembagian lantai 1-2 merupakan podium yang akan ditunjang dengan fasilitas umum seperti tempat olahraga, ruang publik, dan lainnya. Sedangkan lantai 4-10 akan digunakan untuk hunian.

Baca juga: Kementerian PUPR targetkan 47 tower Rusun ASN IKN selesai akhir 2024

Melalui pendekatan bisnis dengan mengedepankan prinsip Environment, Social, Governance (ESG), Hutama Karya juga melakukan penataan kawasan serta pemanfaatan embung sebagai area taman dan lainnya.

“Dengan adanya proyek ini diharapkan para ASN yang mulai bekerja di Kawasan IKN di tahun 2024 dapat merasa nyaman dan betah bekerja di Kawasan IKN yang baru,” imbuh Tjahjo.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun total 47 gedung Rusun ASN dan pegawai Pertahanan dan Keamanan (Hankam) dengan luas lahan 45,91 hektar yang nantinya berkapasitas sebanyak 2.820 unit. Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto mengungkapkan optimistis progres proyek bisa mencapai 15-20 persen di akhir tahun ini.

“Sekarang sudah selesai fondasi, diperkirakan akhir Juni (2024) 10-12 tower (siap huni), full furnished,” ujar Iwan.

Baca juga: Kehadiran negara bagi rakyat prasejahtera lewat rusun Rp10 ribu

Hutama Karya menggarap sejumlah proyek di IKN Nusantara seperti Jalan Tol IKN segmen 3A Karangjoang – KKT Kariangau, Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang, Sarana dan Prasarana Pemerintahan IB, dan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan e Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023