Beijing (ANTARA) - Yayasan China untuk Pengembangan Hak Asasi Manusia bersama dengan New China Research (NCR), wadah pemikir (think tank) di bawah naungan Xinhua, pada Kamis (7/12) merilis laporan yang berjudul "Untuk Dunia yang Lebih Baik - Melihat Satu Dekade Terakhir dari Langkah Bersama Mengupayakan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra dari Perspektif Hak Asasi Manusia" (For a Better World -- Looking at the Past Decade of Jointly Pursuing the Belt and Road Initiative from a Human Rights Perspective).

Laporan tersebut mengeksplorasi hubungan antara Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) dan perkembangan hak asasi manusia (HAM) di dunia.

Dengan menggunakan sejumlah besar kasus dan data, laporan tersebut menunjukkan peran positif BRI dalam membantu masyarakat setempat untuk lebih menyadari hak-hak mereka atas kelangsungan hidup dan pembangunan sekaligus mencapai perlindungan HAM yang lebih luas dalam satu dekade terakhir, serta merangkum inspirasi BRI untuk tata kelola HAM global.

Laporan tersebut menyatakan bahwa kerja sama di bawah naungan BRI yang diusulkan oleh China sesuai dengan tren historis globalisasi ekonomi, tuntutan zaman akan transformasi sistem tata kelola global, serta keinginan kuat masyarakat di negara-negara peserta pembangunan bersama Sabuk dan Jalur Sutra untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

BRI merupakan inisiatif untuk pembangunan bersama maupun memajukan dan melindungi HAM.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa bersama-sama mengupayakan BRI memberikan model praktis untuk mendorong pembangunan melalui kerja sama dan memajukan HAM melalui pembangunan, secara aktif membantu negara-negara terbelakang dalam mengatasi hambatan pembangunan seperti defisit infrastruktur, mendorong pengembangan ekonomi dan sosial bagi negara-negara dengan pembangunan bersama, menjamin dan meningkatkan penghidupan masyarakat dalam proses pembangunan, terus memperkuat landasan pembangunan HAM, dan dengan demikian memberikan perlindungan dan pemajuan HAM yang lebih baik.

Dalam satu dekade terakhir, BRI menjadi barang publik internasional yang sangat populer, platform kerja sama global, dan jalan menuju kebahagiaan, yang membantu negara-negara peserta pembangunan bersama Sabuk dan Jalur Sutra dalam mempromosikan perlindungan HAM dan mencapai kehidupan yang lebih baik, menurut laporan tersebut.

Laporan tersebut berfokus dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan akses mendapatkan kebutuhan hidup dasar dan layanan kesehatan, mempromosikan hak atas pekerjaan, meningkatkan level pendapatan penduduk, memperbaiki kondisi kehidupan, meningkatkan standar pendidikan, mendukung pengembangan budaya, menghormati adat istiadat dalam beragama, melindungi lingkungan ekologis, serta memajukan hak dan kepentingan kelompok-kelompok khusus

Puluhan kasus umum dipilih dalam laporan tersebut untuk menunjukkan bahwa kerja sama BRI membawa manfaat nyata bagi negara-negara peserta pembangunan bersama Sabuk dan Jalur Sutra maupun masyarakat setempat.

Pencapaian nyata dan gagasan untuk mengutamakan rakyat, mendorong pengembangan kerja sama, merangkul keterbukaan dan inklusivitas, serta menjunjung keadilan dan kesetaraan dalam kerangka BRI berkontribusi terhadap upaya China dalam memajukan perjuangan HAM global dan menawarkan kebijaksanaan China untuk meningkatkan tata kelola HAM global.

Teks lengkap laporan tersebut telah dirilis secara global dalam bahasa Mandarin dan Inggris melalui situs web, jurnal, media sosial, dan platform lainnya yang relevan.

NCR, yang fokus utamanya pada penelitian kebijakan, merupakan satu-satunya wadah pemikir berbasis media di antara wadah pemikir terkemuka nasional China. NCR menghasilkan serangkaian penelitian berpengaruh. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023