Beijing (ANTARA) - Melalui pembangunan berbagai infrastruktur produksi dan kehidupan, kerja sama pembangunan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) mendorong pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara mitra, demikian menurut sebuah laporan yang dirilis pada Kamis (7/12).

Laporan tersebut, yang berjudul "Untuk Dunia yang Lebih Baik -- Melihat Satu Dekade Terakhir dalam Bersama-sama Mengejar Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra dari Perspektif Hak Asasi Manusia" (For a Better World -- Looking at the Past Decade of Jointly Pursuing the Belt and Road Initiative from a Human Rights Perspective), dirilis oleh China Foundation for Human Rights Development dan New China Research, sebuah wadah pemikir (think thank) di bawah naungan Xinhua.

Laporan tersebut mengatakan bahwa pembangunan kerja sama BRI membantu memenuhi kebutuhan dasar penduduk negara-negara mitra, dan mendorong kerja sama yang lebih luas di berbagai bidang.

Hal ini mendorong perusahaan untuk secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial mereka, membantu masyarakat lokal dalam meningkatkan kondisi kehidupan dan mewujudkan hak-hak mereka atas pembangunan di berbagai bidang seperti pendidikan, budaya, dan lingkungan.

Laporan itu juga menyebut bahwa pembangunan infrastruktur merupakan fokus utama dari kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra, dengan banyak proyek kolaboratif menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan seperti transportasi, komunikasi, dan perumahan bagi penduduk lokal.

Menikmati berbagai pencapaian budaya dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya merupakan manifestasi penting dari hak-hak budaya, kata laporan tersebut. Banyak proyek BRI diimplementasikan untuk membangun infrastruktur budaya publik, melestarikan warisan budaya lokal, memperkaya sumber daya budaya, dan membantu masyarakat di negara-negara mitra untuk mewujudkan hak-hak budaya dengan lebih baik. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023