Kupang (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur melaporkan bahwa dua pesawat dari dua maskapai penerbangan nasional Lion Air dan Batik Air batal mendarat di bandara tersebut dampak dari cuaca buruk yang melanda wilayah itu sejak pagi tadi.

“Ada dua pesawat yang sempat batal mendarat di bandara El Tari karena cuaca buruk,” kata Humas Bandara El Tari Kupang Tyas Novitasari kepada ANTARA di Kupang, Minggu malam.

Dia menjelaskan bahwa maskapai penerbangan Batik Air rute Jakarta-Kupang. Pesawat dari maskapai penerbangan itu dijadwalkan tiba di Bandara El Tari pukul 11.00 WITA.

Namun saat tiba di wilayah udara Kota Kupang cuaca buruk terjadi di daerah itu. Pilot berusaha mendaratkan pesawat tersebut dan berputar-putar selama 30 menit, tetapi tetap saja tidak bisa mendarat.

Pilot kemudian memutuskan pindah ke bandara terdekat yakni Bandara Hasanuddin Makassar. Setelah mendapatkan kabar bahwa cuaca sudah membaik, pesawat kemudian terbang kembali ke Kupang.

Baca juga: Syahbandar NTT diminta larang kapal-kapal berlayar saat cuaca buruk

Namun saat tiba di Kupang, cuaca masih memburuk, sehingga pesawat tersebut mengalihkan penerbangan ke Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

“Kalau di radar, pesawat tersebut sudah mendarat di Bandara Komodo pada pukul 16.25 WITA,” ujar dia.

Hal yang sama juga dialami oleh maskapai penerbangan Lion Air harusnya tiba di Bandara El Tari puku 11.15 WITA setelah terbang dari Jakarta. Namun saat hendak mendarat cuaca buruk sehingga pilot kemudian memutuskan untuk terbang ke Ujung Pandang dan mendarat di daerah tersebut.

Namun setelah itu pihak maskapai kembali memutuskan untuk terbang kembali ke Bandara El Tari Kupang, sehingga pesawat tersebut berhasil mendarat pada pukul 14.15 WITA.

“Kalau Lion Air sudah mendarat tadi di Kupang,” ujar dia.

Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di wilayah NTT. Dimana wilayah Kota Kupang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.

 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023