Shenzen (ANTARA) - Sebuah fasilitas pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), dengan kapasitas produksi lebih dari 10 miliar kilowatt-jam (kWh) per tahun, Minggu (10/12), mulai berproduksi dalam kapasitas penuh dan telah terhubung ke jaringan listrik di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China.

Itu menjadi PLTB darat terbesar di China yang saat ini beroperasi.

Sebagai proyek dari China General Nuclear Power Corporation (CGN), yang merupakan operator pembangkit listrik tenaga nuklir terkemuka China, PLTB yang dibangun di wilayah Hinggan, Mongolia Dalam, tersebut menjadi salah satu dari kelompok pertama pembangkit listrik tenaga bayu dan tenaga surya berskala besar yang direncanakan untuk daerah gurun.

Listrik yang dihasilkan oleh PLTB tersebut ramah lingkungan, setara dengan pengurangan konsumsi batu bara standar sekitar 2,96 juta ton dan pencegahan pelepasan emisi karbon dioksida sekitar 8,02 juta ton.

"Dengan PLTB ini, kapasitas terpasang dari fasilitas pembangkit listrik energi baru CGN yang beroperasi di China diperkirakan akan mencapai 45 juta kilowatt pada akhir tahun ini," kata Ketua Dewan Direksi CGN New Energy Holdings Co., Ltd., Zhang Zhiwu.

Zhang menambahkan energi baru untuk CGN mencakup tenaga bayu, tenaga fotovoltaik, tenaga panas matahari, ekstraksi dan penyimpanan tenaga, penyimpanan energi, tenaga hidrogen, dan banyak lagi.

Lebih dari 570 fasilitas pembangkit listrik energi baru milik CGN tersebar di 30 daerah setingkat provinsi di China.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023