Output kendaraan negara itu pada bulan yang sama mencapai 3,09 juta unit, naik 29,4 persen (yoy) dan 7 persen dibandingkan bulan sebelumnya, tunjuk data tersebut.
Dalam sebuah laporan, asosiasi itu mengatakan bahwa kinerja pasar kendaraan tersebut melampaui ekspektasi pada November ketika output kendaraan bulanan mencapai rekor tertinggi sementara penjualan mencapai hampir 3 juta unit.
Selama 11 bulan pertama tahun ini, produksi dan penjualan kendaraan mencapai 27,11 juta dan 26,94 juta unit, tumbuh sebesar 10 persen dan 10,8 persen (yoy), ungkap data tersebut.
Data yang dirilis pada Senin juga mengungkapkan bahwa pada periode Januari-November, produksi dan penjualan kendaraan energi baru mencapai 8,43 juta dan 8,30 juta unit, melonjak 34,5 persen dan 36,7 persen (yoy).
Pada November saja, produksi dan penjualan kendaraan energi baru masing-masing mencapai 1,07 juta dan 1,03 juta unit, naik 39,2 persen dan 30 persen (yoy), ungkap data itu.
Asosiasi tersebut mengatakan dalam laporannya bahwa pencapaian itu juga menandai pertama kalinya produksi maupun penjualan bulanan kendaraan energi baru sama-sama melampaui 1 juta unit.
Pada November, ekspor kendaraan negara tersebut mencapai 482.000 unit, naik 46,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun volumenya turun sebesar 1,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya, papar data tersebut.
Ekspor kendaraan mencapai angka 4,41 juta unit pada periode Januari-November, melonjak 58,4 persen (yoy).
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023
