Kuantan, Malaysia (ANTARA) - Peletakan rel pertama Jalur Kereta Pesisir Timur (ECRL), sebuah megaproyek jalur kereta di Malaysia yang dibangun China Communications Construction Company (CCCC), dilakukan pada Senin (11/12).

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah merupakan salah satu tamu yang menyaksikan momen bersejarah itu.

Dia meresmikan peluncuran peletakan rel ECRL dalam sebuah upacara yang digelar di Kuantan.

Dalam pidatonya pada upacara peletakan rel tersebut, Menteri Transportasi Malaysia Loke Siew Fook memuji proyek itu yang bermanfaat bagi perekonomian lokal, pemberdayaan masyarakat di pesisir timur negara itu, serta peningkatan keterampilan dan transfer teknologi yang dimungkinkan oleh ECRL.
Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menyaksikan peletakan rel Jalur Kereta Pantai Timur di Kuantan, Malaysia, Senin (11/12/2023). (ANTARA/Xinhua/Chong Voon Chung)   


Chairman CCCC Wang Tongzhou mengatakan peletakan rel tersebut menandai transisi proyek dari konstruksi bawah tanah ke konstruksi di atas tanah.

Dia menambahkan bahwa peralatan peletakan rel yang canggih dari China sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi konstruksi jalur kereta tersebut.

"Mesin peletak rel ini diharapkan dapat memasang rel sepanjang 1,5 kilometer per hari," kata Wang.

CCCC akan terus berinvestasi pada sumber daya berkualitas untuk mempercepat pembangunan proyek ECRL dan memperkuat kerja sama lebih lanjut secara menyeluruh dengan Malaysia, serta selaras dengan rencana pembangunan Pemerintah Malaysia.

"Target kami adalah menjadikan proyek ECRL sebagai landmark kerja sama yang langgeng dan bersahabat antara kedua negara," ujar Wang.

Sebagai proyek infrastruktur utama di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (BRI), ECRL akan beroperasi dari pusat transportasi terbesar di Malaysia, yakni Pelabuhan Klang, dan melintasi sepanjang semenanjung negara itu hingga Negara Bagian Kelantan di Malaysia timur laut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023