Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat gelar kehormatan Honoris Causa, Doctor of Laws, dari Australia National University (ANU).

Gelar tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi dan kerja keras Menkeu dalam pembangunan ekonomi, baik di Indonesia maupun Internasional.

“Saya merasa sangat tersanjung atas penganugerahan gelar kehormatan bergengsi dari Australian National University (ANU) ini. Pengakuan Anda atas kontribusi saya merupakan sumber dorongan yang luar biasa,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menkeu mengatakan bahwa penghargaan tersebut bukan semata-mata berasal dari pencapaian pribadi, tetapi juga merupakan hasil kerja sama dan dedikasi semua pihak, termasuk lebih dari 78 ribu staf berdedikasi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca juga: Sri Mulyani minta pegawai Kemenkeu tingkatkan kepekaan lingkungan

Dia menyampaikan gelar kehormatan tersebut merupakan hasil dari upayanya mengabdi pada Indonesia dan komitmen teguh terhadap kesejahteraan ekonomi negara.

Bendahara Negara mengatakan Indonesia telah mengalami transformasi ekonomi yang besar, mulai dari serangkaian krisis ekonomi dan pandemi, hingga cita-cita mewujudkan Visi Indonesia Emas tahun 2045.

Menurut dia, ragam upaya pemerintah berupa rancangan dukungan fiskal yang baik di semua sektor serta kolaborasi dan koordinasi yang erat dengan berbagai pihak merupakan cara Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global.

“Kepresidenan Indonesia di G20 pada tahun lalu dan kepemimpinan ASEAN pada tahun ini telah menjadi bukti penting kepemimpinan Indonesia yang kuat dalam mendorong hasil-hasil penting dan memperkuat kemitraan global, termasuk kemitraan transisi energi dan dana pandemi,” tambah dia.

Dalam pidatonya, Sri Mulyani berharap Indonesia dapat terus berkembang dan membawa kemakmuran, inklusivitas, serta pertumbuhan berkelanjutan.

Baca juga: Menkeu minta DJPPR tingkatkan kredibilitas hadapi tantangan global

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023