Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa dengan magnitudo 5,4 yang terjadi pada Kamis pukul 08.05 WIB di wilayah pantai selatan Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, disebabkan oleh deformasi batuan.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng pada sistem subduksi lempeng Laut Maluku," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Menurut dia, gempa yang pusatnya berada di laut pada kedalaman 102 km sekira 41 km arah tenggara Kota Bolaang Uki itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Ia menyampaikan bahwa gempa bumi dirasakan di daerah Bolaang Uki pada skala intensitas III MMI, getarannya dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seakan ada truk berlalu.

Selain itu, gempa bumi dirasakan di daerah Bone Bolango, Kotamobagu, dan Taliabu pada skala intensitas II MMI, getarannya dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Daryono mengatakan bahwa menurut hasil pemantauan BMKG hingga pukul 08.35 WIB tidak ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa yang terjadi pukul 08.05 WIB.

Ia mengimbau warga untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal guna memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca juga:
Gempa menengah M5,5 terjadi di wilayah Kuantan Singingi
Gempa M5,2 di tenggara Sumbawa Barat tidak berpotensi tsunami

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023