Lampung Selatan (ANTARA) - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 800 meter di atas puncak gunung atau 957 meter di atas permukaan laut pada Kamis pukul 10.10 WIB.

Menurut informasi yang disiarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), selama erupsi yang terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 52 mm dan durasi 20 detik itu kolom abu kelabu dari Gunung Anak Krakatau mengarah ke utara.

PVMBG menyampaikan bahwa gunung api itu sebelumnya mengalami erupsi pada pukul 05.37 WIB. Tinggi kolom letusannya teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.

Dalam erupsi yang terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 20 detik itu, kolom abu Gunung Anak Krakatau teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke utara.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Andi Suardi, mengatakan bahwa status aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini berada di Level III atau Siaga.

PVMBG meminta warga tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas di area dalam radius lima kilometer dari kawah aktif gunung api itu.

Baca juga:
Masyarakat pesisir dan nelayan diimbau waspada erupsi Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau meletus lontarkan abu setinggi 1.000 meter


Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023