Jangan sampai produktivitas kita turun karena persoalan-persoalan suplai yang tidak bisa 'ajeg'
Bekasi (ANTARA) - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai bahwa menggunakan pupuk organik menjadi salah satu alternatif petani di tengah kelangkaan pupuk subsidi.

"Maka itulah pentingnya para penyuluh-penyuluh kita untuk bisa membantu," katanya di sela acara pertemuan dengan buruh tani dan nelayan di Taman Marakas, Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Namun, ia menekankan pihaknya tetap akan berupaya agar pupuk subsidi mudah didapatkan para petani di Indonesia.

"Jangan sampai produktivitas kita turun karena persoalan-persoalan suplai yang tidak bisa ajeg," ucapnya.

Menurutnya, satu data Indonesia khusus pertanian harus segera dibereskan guna memudahkan distribusi pupuk ke petani.

Baca juga: Calon penerus Jokowi, Ganjar siap lawan gugatan WTO

Baca juga: Ganjar komitmen perbaiki data petani untuk atasi kelangkaan pupuk


"Kalau itu bisa beres maka kita tahu alokasi, kita tahu bagaimana cara menambahnya dan kita harus tahu bagaimana cara mendistribusikan-nya, karena ini barang subsidi. Jadi ini PR yang mesti kita tuntaskan," katanya.

Selain pupuk, Ganjar menambahkan membuat embung, memperbaiki saluran irigasi, termasuk modernisasi irigasi juga penting dilakukan.

"Sudah banyak kok hasil riset-riset para peneliti. Kalau itu diambil rasanya bisa dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menambah subsidi pupuk, guna menjawab keluhan para petani soal kelangkaan pupuk yang mereka alami.

Menurut Jokowi, isu pupuk akan segera diselesaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan tahun depan akan dikontrol terus agar tidak ada masalah distribusi di lapangan.

"Subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada," kata Presiden ketika menyampaikan sambutan kepada para penyuluh pertanian dan babinsa se-Jawa Tengah, di Pekalongan, Rabu, yang dipantau secara daring.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023