Washington (ANTARA) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah pada Sabtu untuk bertemu dengan beberapa mitranya, termasuk menteri pertahanan Israel.

"Menteri Austin akan melakukan perjalanan ke kawasan Timur Tengah pada 16 Desember untuk bertemu dengan para pemimpin di Bahrain, Qatar, dan Israel," kata juru bicara Pentagon Pat Ryder kepada wartawan, yang menyebutkan bahwa Austin juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Menurut Ryder, dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Austin akan menegaskan dukungan terus-menerus AS atas hak Israel membela diri dari terorisme dan menekankan pentingnya mempertimbangkan keselamatan warga sipil selama operasi militer dan meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan.”

Ryder juga menyebutkan bahwa Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Charles Q. Brown Jr. akan bergabung dengan Austin di Israel untuk melakukan pertemuan dengan para pejabat senior Israel. Dia menambahkan "ini akan menjadi perjalanan pertama Jenderal Brown ke Timur Tengah sebagai ketua."

AS terus menekankan agar Israel menjalankan operasinya sesuai dengan ketentuan hukum konflik bersenjata, tegas Ryder.

Dia mengatakan AS telah menyaksikan Israel "mengambil langkah" dalam hal memberi tahu warga sipil tentang operasi yang tertunda dan tentang mempertimbangkan warga sipil dalam operasinya.

“Namun pada akhirnya, sekali lagi, kami memahami betapa tragisnya setiap kematian warga sipil di Gaza, itulah sebabnya kami akan terus menyoroti pentingnya mempertimbangkan hal tersebut dalam operasi dan kami juga akan menyoroti pentingnya untuk terus memastikan aliran bantuan kemanusiaan yang stabil ke wilayah Gaza,” tambahnya.

Baca juga: Iran: Israel dan AS tidak akan bisa basmi Hamas

Mengenai penggunaan "bom tak terarah" oleh Israel di Jalur Gaza, Ryder mengatakan: "saya tidak memiliki informasi mengenai operasi Israel, maupun tingkat penggunaan amunisi dan jenis amunisi tertentu."

Dia mengatakan AS tidak ingin aktor-aktor negara atau non-negara mengeksploitasi situasi ini untuk menyebabkan konflik regional yang lebih luas hingga melampaui Gaza.

Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, mengepung wilayah itu dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 18,787 warga Palestina telah terbunuh dan 50,897 terluka dalam serangan gencar Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara 135 sandera masih ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza, menurut data resmi.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Indonesia berharap resolusi Majelis Umum PBB soal Gaza sadarkan AS

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023