Meningkatnya kekerasan pemukim ekstremis terhadap warga Palestina tidak dapat diterima
London (ANTARA) - Inggris, Uni Eropa dan lebih dari 12 negara mitra termasuk Australia dan Kanada meminta Israel segera mengambil langkah genting dan konkret untuk mengatasi kekerasan yang dilakukan pemukim di Tepi Barat yang diduduki.

"Meningkatnya kekerasan pemukim ekstremis terhadap warga Palestina tidak dapat diterima," kata negara-negara tersebut dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh pemerintah Inggris pada Jumat.

"Langkah proaktif harus segera diambil untuk memastikan perlindungan yang efektif dan segera bagi rakyat Palestina," kata mereka.

Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan mereka yang bertanggungjawab atas kekerasan pemukim terhadap warga Palestina akan dilarang masuk Inggris, mengikuti langkah serupa yang sudah diambil Uni Eropa.

Baca juga: Inggris larang masuk warga Israel yang serang Palestina di Tepi Barat

"Kegagalan Israel dalam melindungi warga Palestina dan mengadili pemukim ekstremis telah menyebabkan impunitas hampir tanpa batas di mana kekerasan pemukim telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Uni Eropa, Finlandia, Prancis, Irlandia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss dan Inggris, dalam pernyataan bersama itu.

“Hal ini melemahkan keamanan di Tepi Barat dan kawasan serta mengancam prospek perdamaian yang langgeng.”

Pernyataan itu menyatakan sejak awal Oktober, para pemukim telah melancarkan 343 serangan dengan kekerasan, membunuh delapan warga sipil Palestina, melukai lebih dari 83 orang dan mengusir 1.026 warga Palestina dari rumah mereka.

Baca juga: 85 atlet Palestina terbunuh akibat serangan Israel

Sumber: Reuters

Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023