Batam merupakan miniatur Indonesia, semua suku, agama, dan budaya ada di sini. Pawai budaya ini menunjukkan keindahan keberagaman yang ada di Batam
Batam (ANTARA) - Sekitar 11.200 peserta yang terdiri atas paguyuban, organisasi kemasyarakatan, hingga siswa-siswi sekolah mengikuti pelaksanaan pawai budaya memperingati Hari Jadi Batam (HJB) ke-194 tahun 2023, Sabtu.

Ketua Panitia Pelaksana HJB ke-194 Yusfa Hendri di Batam Sabtu mengatakan, selain itu seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau juga turut memeriahkan pelaksanaan pawai budaya tersebut.

"Sekitar 11.200 peserta yang ikut pawai budaya ini, mulai dari OPD, organisasi kemasyarakatan, siswa-siswi sekolah, hingga paguyuban yang ada di Kota Batam," katanya.

Dia menjelaskan, rangkaian beberapa acara HJB di antaranya ziarah ke makam zuriat Nong Isa (13/12), pawai budaya, malam anugerah Batam madani (16/12), upacara HJB ke-194, dan rapat paripurna istimewa (18/12).

Pelaksanaan Pawai budaya memperingati HJB ke-194 itu dimulai pukul 15.00 waktu setempat, yang dipusatkan di Dataran Engku Putri.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, pawai budaya ini menunjukkan bahwa Kota Batam penuh dengan keberagaman mulai dari suku, budaya, dan agama sehingga perlu dijaga ketenteraman dan kenyamanannya dalam bermasyarakat.

"Batam merupakan miniatur Indonesia, semua suku, agama, dan budaya ada di sini. Pawai budaya ini menunjukkan keindahan keberagaman yang ada di Batam," katanya.

Sesuai dengan slogan HJB ke-194 Terus Melaju Batam Kota Baru, disebutkan hal itu diperlukan kekompakan dari seluruh elemen masyarakat.

"Mari kita hadirkan Batam Kota Baru untuk kita semua. Untuk menghadirkan itu kita mulai mengubah satu per satu sesuai apa yang kita harapkan untuk kota yang baru," katanya.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa untuk menghadirkan kota baru harus tetap menjaga keragaman budaya.

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023