"Ada dua cara, yang pertama para penjual tradisional juga akan kita ajari cara jualan dagang digital online ya. Nanti kita ajari juga, nanti kita ada pelatihan,"
Bekasi (ANTARA) - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menampung keluhan para pedagang di Pasar Kranggan, Bekasi, Jawa Barat seiring maraknya masyarakat yang berbelanja secara daring.

Ganjar di Pasar Kranggan, Bekasi, Sabtu memberikan solusi agar para pedagang konvensional tidak merasa dirugikan seiring hadirnya e-commerce.

"Ada dua cara, yang pertama para penjual tradisional juga akan kita ajari cara jualan dagang digital online ya. Nanti kita ajari juga, nanti kita ada pelatihan," tuturnya.

Selain pelatihan, lanjut dia, jika terpilih sebagai presiden dia akan mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional, tapi justru bisa saling berkolaborasi.

"Maka dengan cara itu, semua bisa mendapatkan untung. Kita akan saling latihan agar kita sama-sama bisa maju," ucapnya.

Ia mengatakan fenomena ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, ojek online juga menjadi salah satu yang membuat ojek konvensional merasa dirugikan.

"Nah ini nanti yang kita akan pikirkan, kita akan bahas bersama, diatur bersama-sama. Sehingga nanti masyarakat, para pedagang juga tidak rugi. Tapi juga semua harus belajar mengikuti perkembangan zaman ya. Nanti kita atur," katanya.

Saat mengunjungi pasar Kranggan, Ganjar didampingi Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Kehadiran dua tokoh itu disambut meriah oleh masyarakat dan pedagang setempat.

"Tadi kita cek ke beberapa pasar, kondisinya beberapa harga kebutuhan pokok mulai mengalami stabil, setidaknya cabai lumayan alhamdulillah. Tapi bawang putih naik lagi, mudah-mudahan nanti suplai nya bisa terjaga," ujar Ganjar.

Ia berharap pemerintah dapat menjaga kestabilan harga pangan sehingga saat menghadapi natal dan tahun baru tetap stabil.

"Mudah-mudahan kebutuhan pasokannya lancar dan mudah-mudahan nanti banyak yang belanja ke sini," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar dipakaikan pakaian adat Kranggan, bernama Cele, yang melambangkan kebesaran.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023