Saat kunjungan kampanye di Aceh Timur pada Minggu, Anies mengatakan provinsi yang berada di ujung barat Indonesia itu saat ini masih dinobatkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Sumatera. Menurut dia, hal tersebut merupakan catatan yang kurang baik.
"Karena kita menyakini keadaan sekarang bisa jauh lebih baik. Aceh harus kembali jaya seperti dahulu," kata Anies dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, Aceh memiliki sejarah yang amat panjang dalam hal kontribusi untuk bangsa, mulai dalam konteks kemerdekaan hingga kekayaan alam yang berlimpah.
"Insya Allah kita akan bersama-sama meneruskan perjuangan orang tua kita di Aceh dulu," ujarnya.
Dia mengatakan provinsi yang dijuluki Serambi Mekah itu harus kembali jaya untuk bisa dinikmati oleh seluruh orang, bukan hanya sebagian orang saja.
Baca juga: Kampanye hari ke-20, Anies dijadwalkan kunjungi Provinsi Aceh
Untuk itu, menurut dia, daerah-daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam harus membuat masyarakatnya hidup dalam kesejahteraan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menilai Aceh sebagai salah satu daerah yang merasakan dampak dari tidak adanya keadilan dari kebijakan. Padahal, kata dia, masyarakat Aceh harus merasakan kemakmuran dari kekayaan alam.
"Karena itu perubahan sangat diperlukan, dan perubahan membutuhkan kewenangan," ujar Anies.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan asil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa (14/11), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Kapten Timnas AMIN: Negara ini belum punya satu kemakmuran untuk semua
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023
