Selama enam tahun terakhir, perseroan konsisten meningkatkan pendapatannya sebesar 11 persen
Jakarta (ANTARA) - Direktur Keuangan PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) Ingo Steil menyampaikan perseroan memperluas jaringan dengan menambah stasiun pengisian bahan bakar, sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses distribusi pada 2024.

Ia menyebutkan perseroan telah memiliki Akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas, yang memastikan standard tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian, sebagai bentuk pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

"Perseroan juga akan memiliki akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas, untuk memastikan standard tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian," ujar Ingo sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Ingo melanjutkan, pengembangan bisnis perseroan akan merambah produk gas baru dan inovatif, yang didorong kemajuan teknologi dan permintaan pasar terhadap gas khusus, serta Sistem Manajemen Tabung (SMT) terintegrasi untuk memitigasi perkiraan penjualan, produksi dan pemeliharaan.

Baca juga: Surya Biru Murni raih pendapatan Rp82,06 miliar di kuartal III-2023

Baca juga: Surya Biru Murni bidik pendapatan mencapai Rp123 miliar di akhir 2023


"Selama enam tahun terakhir, perseroan konsisten meningkatkan pendapatannya sebesar 11 persen year on year (yoy) setiap tahunnya," ujar Ingo.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti mengatakan tahun ini telah menjadi tahun pertumbuhan bagi SBMA, yang mana peluncuran komersial Proyek Pengembangan Pabrik ASP pada 26 Juni 2023, menandai era baru bisnis perseroan.

“Dengan kapasitas yang lebih tinggi, teknologi yang lebih maju dan efisiensi yang lebih tinggi, kami siap memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan kami,” ujar Rini.

Lanjutnya, perseroan memprioritaskan inovasi teknologi dalam Sistem Manajemen Silinder, Sistem Kontrol Terdistribusi, serta sistem pemetaan transportasi untuk memastikan pelacakan waktu nyata dan pengoperasian otomatis.

"Mencermati lebih lanjut lanskap kompetitif kehadiran pasar yang kuat di banyak industri dan memantapkan langkah dalam merebut peluang investasi memanfaatkan proyek pembangunan infrastruktur,” ujar Rini.

Sementara itu, Direktur Operasional SBMA Iwan Sanyoto mengatakan perseroan akan lebih memasifkan lagi inovasi teknologi pada sistem terintegrasi sumber daya manusia, teknologi informasi dan distribusi, serta transportasi untuk pelacakan real-time, optimalisasi rute, dan pemantauan berbasis IoT.

Baca juga: SBMA sebut fasilitas baru tingkatkan produksi lima kali lipat

Baca juga: RUPST Surya Biru Murni sepakati bagikan dividen Rp1,39 miliar

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023