....Tahun depan akan dibangun lagi pasar rakyat lainnya agar ada percepatan pembangunan di Sambas.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pembangunan pasar rakyat dan gudang non-Sistem Resi Gudang (SRG) di Sambas, Kalimantan Barat, merupakan upaya percepatan pembangunan, khususnya di bidang ekonomi.

Dalam peresmian lima pasar rakyat dan gudang non-SRG di Sambas, Senin, Zulkifli menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk terus membantu pembangunan di kawasan perbatasan agar tidak tertinggal dengan daerah lain di Indonesia.

Kelima pasar tersebut adalah Pasar Galing, Pasar Temajuk, Pasar Sejangkung, Pasar Matang Suri dan Pasar Lawang Kuari di Kabupaten Sekadau. Sementara gudang non-SRG yang diresmikan berada di Kawasan Industri Semparuk.

"Kita tidak ingin Kabupaten Sambas tertinggal jauh dari negara tetangga.Tahun depan akan dibangun lagi pasar rakyat lainnya agar ada percepatan pembangunan di Sambas ," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Baca juga: Mendag resmikan Pasar Tradisional Tanah Baru Bogor berpedoman SNI

Pembangunan pasar rakyat dan gudang tersebut menggunakan anggaran Dana Tugas Pembantuan dari Kemendag. Untuk Pasar Galing menggunakan anggaran sebesar Rp4,79 miliar dan dapat menampung 122 pedagang, yang terdiri atas 18 unit kios dan 104 unit los.

Pasar Temajuk menggunakan anggaran sebesar Rp4,72 miliar dan dapat menampung 116 pedagang, yang terdiri atas 4 unit kios dan 112 unit los. Pasar Sejangkung menggunakan anggaran sebesar Rp3,55 miliar dan dapat menampung 99 pedagang, yang terdiri atas 15 unit kios dan 84 unit los.

Pembangunan Pasar Lawang Kuari Kabupaten Sekadau ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 66 Tahun 2021. Pasar ini dibangun menggunakan anggaran sebesar Rp2,85 miliar dan menampung 71 pedagang yang terdiri atas 21 unit kios dan 50 unit los.

Sementara itu pembangunan Pasar Matang Suri ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp2,48 miliar dan dapat menampung 54 pedagang. Sedangkan untuk pembangunan Gudang Non-SRG Kawasan Semparuk menggunakan anggaran senilai Rp4,81 miliar.

"Barang yang dijual di pasar rakyat tersebut sebagian besar dipasok dari wilayah Kabupaten Sambas," ujar Zulkifli.

Baca juga: Mendag pastikan pasokan bahan pokok di Batam cukup pada akhir tahun

Kemendag melakukan revitalisasi pasar rakyat dengan tujuan untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan. Selain membangun fisik, saat ini Kemendag berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar rakyat dan memberikan edukasi kepada pedagang pasar untuk meningkatkan daya saing terhadap toko modern.

Selain itu, Kemendag mendorong pedagang di pasar rakyat untuk memasuki ekosistem digital. Saat ini, sebanyak 4.841 pasar rakyat dan 276.486 pedagang di Indonesia telah memasuki ekosistem digital.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023