Jakarta (ANTARA) - Presiden Kelima RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri bersama sejumlah tokoh dunia kembali menggelar rapat dalam penjurian Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia dan mengatakan pemenang akan diumumkan Paus Fransiskus serta Imam Besar Al Azhar.

Rapat Zayed Award for Human Fraternity 2024 tersebut kembali di gelar di Hotel de Russie, Roma, Italia, Selasa pagi waktu setempat, demikian keterangan pers yang diterima ANTARA.

"Dan itulah kerja kami selama beberapa hari ini dan sampai tadi sudah selesai, dan karena sudah begitu peraturannya, maka kami tidak diperkenankan untuk mengatakan siapa yang sudah ternominasi, karena tentu yang berhak untuk itu Sri Paus dan Imam Besar Al Azhar," kata Megawati saat memberikan pernyataan pers.

Rapat final itu dilakukan setelah Megawati bersama dewan juri lainnya mengelar pertemuan dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, pada Senin (18/12).

Megawati bersama dewan juri memulai rapat finalisasi nominasi pemenangan Zayed Award sekitar pukul 08.45 waktu setempat.

Baca juga: Megawati dan Paus Fransiskus bertemu bahas perdamaian dunia, iklim

Baca juga: Ketua DPR bahas toleransi dengan Paus Fransiskus di Vatikan


Adapun, dewan juri yang hadir diantaranya, Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental Kardinal Leonardo Sandri, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rabbi Abraham Cooper, mantan Direktur Jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award Mohamed Abdelsalam.

Usai rapat selama kurang lebih dua jam, Megawati, yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), mengungkapkan bahwa keterlibatan-nya sebagai juri dalam ajang Zayed Award merupakan pengalaman yang sangat luar biasa.

Pasalnya, Megawati bersama dewan juri harus memilih nama-nama tokoh dari seluruh penjuru dunia untuk masuk dalam 5 besar Zayed Award. Di mana, nantinya 5 nama nominasi itu akan diserahkan kepada Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmed Al Tayeb untuk menentukan pemenang dalam kategori perorangan dan organisasi.

Rapat itu merupakan yang terakhir diadakan oleh dewan juri Zayed Award. Megawati menyampaikan bahwa puncak penghargaan Zayed Award akan digelar di Abu Dhabi, UEA pada 4 Februari 2024.

"Kami hanya tinggal menunggu, akan diumumkan insya Allah tergantung kepada Zayed. Rencana itu akan dilakukan nanti (pengumuman) Zayed Award nya di Abu Dhabi. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik," jelas Megawati saat pernyataan pers didampingi Yasonna Laoly, Ahmad Basarah dan Zuhairi Misrawi.

Megawati menjadi anggota dewan juri independen dan internasional bersama lima tokoh dunia lainnya dalam Zayed Award tersebut.

Baca juga: Jadi juri Zayed Award 2024, Megawati diwawancara Radio Vatikan

Sebagai perwakilan dari berbagai bidang keahlian, para anggota dewan juri Zayed Award 2024 dipilih karena komitmen mereka terhadap pelayanan sosial di seluruh penjuru dunia dan dalam upaya hidup berdampingan secara damai.

Zayed Award digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.

Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmed Al Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai 1 juta dolar AS.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023