Kunming (ANTARA) - Enam spesies anggrek baru telah ditemukan di Provinsi Yunnan dan Daerah Otonom Xizang di China barat daya, menurut Institut Botani Kunming yang berada di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).

Temuan yang dibuat oleh para peneliti dari institut tersebut telah dipublikasikan baru-baru ini dalam jurnal PhytoKeys dan Nordic Journal of Botany.

Saat melakukan beberapa survei lapangan di Yunnan dan Xizang selama beberapa tahun terakhir, para peneliti mengumpulkan spesimen enam spesies anggrek yang sebelumnya tidak teridentifikasi tersebut.

Setelah melakukan tinjauan literatur, studi morfologi spesimen-spesimen herbarium, serta analisis filogenomik plastid, mereka menyimpulkan bahwa spesimen-spesimen yang dikumpulkan dari Yunnan dan Xizang tersebut merupakan spesies baru dari genus Neottia, Papilionanthe, Gastrochilus, dan Cylindrolobus.

Menurut penelitian itu, Pegunungan Himalaya dan Hengduan merupakan titik keanekaragaman hayati ikonis yang memiliki signifikansi global. Namun, keragaman spesies di wilayah ini masih belum cukup dipahami.

Laporan penelitian awal terhadap flora Xizang pada 1987 hanya mencatat 191 spesies dari 64 genus dari famili Orchidaceae. Namun, sejumlah spesies baru dilaporkan selama beberapa dekade terakhir, sehingga meningkatkan jumlah anggrek di Xizang menjadi 110 genus dengan 491 spesies dalam daftar terbaru.

"Investigasi lapangan jangka panjang dan mendalam masih diperlukan untuk menjawab tantangan mendesak dalam melestarikan spesies langka di wilayah pegunungan ini karena habitat mereka mengalami perubahan yang cepat," ungkap penelitian ini.

Orchidaceae merupakan salah satu famili angiosperma terbesar di dunia, dengan sekitar 190 genus dan 1.600 spesies di antaranya berada di China. Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Hengduan secara khusus kaya dengan tanaman anggrek. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023