Penghargaan ini diterima atas keberhasilan dan prakarsa Pemprov Jateng membangun pengarusutamaan gender
Semarang (ANTARA) - Provinsi Jawa Tengah meraih Anugerah Parahita Ekapraya sebanyak lima kali berturut-turut dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

“Penghargaan ini diterima atas keberhasilan dan prakarsa Pemprov Jateng membangun pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jateng Retno Sudewi di Semarang, Rabu.

Ia menyebutkan, pengarusutamaan gender di Jawa Tengah dilakukan dengan melibatkan perempuan dalam pembangunan.

Satu di antaranya adalah keikutsertaan kelompok perempuan dalam setiap musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), dan Pemprov Jateng selalu memberdayakan perempuan dalam bidang ekonomi.

"Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kewirausahaan agar mereka berdaya secara ekonomi sekaligus menurunkan kemiskinan," katanya.

Selain itu, pemberdayaan bagi perempuan terus dilaksanakan saat pandemi melanda dua tahun lalu.

Tahun 2020, pelibatan sektor ini dilakukan dengan memberikan stimulan untuk pembuatan masker dan face shield untuk 17 ribu perempuan.

Kemudian, pada 2021 hingga tahun 2023 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah melalui Program Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) melakukan rangkaian pelatihan ekonomi kepada 260 kelompok yang tersebar di 260 desa.

“Adapun pelatihan berupa keterampilan teknis maupun capacity building bagi kelompok perempuan rentan sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan desa,” katanya.

Pada ajang penganugerahan yang dihelat Selasa (19/12) malam itu, Jateng memperoleh Anugerah Parahita Ekapraya kategori mentor atau pratama, dimana hanya dua daerah tingkat provinsi yang memeroleh kategori ini, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023