Fasilitas Hotel kami merupakan yang terbaik di Kota Kudus, dengan jumlah kamar sebanyak 138 kamar....
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pengelola hotel PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) atau Hotel Griptha ​​​segera akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan menawarkan harga awal senilai Rp100- Rp105 per lembar saham.

Perseroan akan melepas 20 persen saham ke publik atau setara 200 juta saham baru, dengan masa penawaran awal 20- 28 Desember 2023 dan target memperoleh dana senilai Rp21 miliar, sebagaimana keterbukaan informasi di BEI, Jakarta, Kamis.

Direktur Utama GRPH Alexius Kenny Putra Wijaya mengatakan bisnis utama perseroan terbagi menjadi dua segmen, yaitu hotel dan restoran, salah satunya Hotel Griptha seluas 1,1 Hektar (Ha) yang merupakan hotel terbesar dan satu-satunya bintang 4 di Kota Kudus.

“Fasilitas Hotel kami merupakan yang terbaik di Kota Kudus, dengan jumlah kamar sebanyak 138 kamar yang terdiri dari tipe Deluxe, Business dan Suite, serta didukung dengan 7 function room dan 1 ballroom yang dapat menampung kapasitas sebanyak 700 tamu undangan ditambah fasilitas kolam renang, fitness center dan area rekreasi anak” ujar Alexius.

Baca juga: 10 perusahaan beraset besar antri gelar IPO di BEI

Direktur Keuangan Selima Ivena Wijaya menjelaskan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan ekspansi bisnis ke depan.

Rinciannya, sekitar 48,76 persen akan digunakan untuk peningkatan sarana hotel, sekitar 4,13 persen untuk pembuatan empat gerai beserta pembelian peralatan dan perabotan gerai restoran cepat saji bernama The Flamexpress.

Kemudian, sekitar 3,36 untuk biaya sewa empat lokasi gerai baru The Flamexpress, serta sisanya untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha perseroan.

Sementara itu, Direktur GRPH Yelina Ivone Chandra menambahkan perseroan memiliki bisnis restoran, diantaranya The Flamingoooooal’e dan Flamexpress , serta Kafe Teman Canda yang menjadi salah satu kunci ekspansi usaha ke depan.

“Ke depan kami menilai prospek hotel bintang, restoran dan MICE yang menjadi fokus bisnis kami memiliki peluang besar yang terus bertumbuh, kami juga memiliki rencana pengembangan untuk mengembangkan jaringan hotel kami tidak hanya di Kota Kudus.” ujar Yelina.

Dalam aksinya, perseroan menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Baca juga: OJK: 11 perusahaan asal Sumut melantai di BEI

Direktur Utama PT Elit Sukses Sekuritas Effendy Irawan mengatakan IPO GRPH akan dicatatkan di papan pengembangan, dan ditawarkan dengan valuasi IPO cukup menarik, yaitu di rentang Price to Book Value sebesar 1,9 x (kali).

GRPH membukukan pendapatan usaha yang meningkat sebesar 26,44 persen year on year (yoy) menjadi Rp14,72 miliar hingga 31 Juli 2023, dari Rp11,64 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ditopang oleh peningkatan pendapatan kamar, restoran dan gedung yang masing-masing meningkat sebesar 15,46 persen, 33,78 persen, dan 55,74 persen.

Perseroan membukukan laba usaha yang meningkat 445,32 persen (yoy) menjadi senilai Rp2,86 miliar per 31 Juli 2023, dibandingkan senilai Rp525 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023