... harus dihentikan karena kehormatan darah kaum muslimin lebih bernilai dibanding nilai-nilai duniawi... "
Jakarta (ANTARA News) - Jamaah Ansharut Tauhid, di Indonesia, menilai tragedi pembantaian muslimin dan muslimat di Mesir dan di manapun harus dihentikan karena kehormatan darah kaum muslimin lebih bernilai dibanding nilai-nilai duniawi.

Pernyataan tersebut disampaikan JAT dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.

JAT menyebutkan umat harus mengambil pelajaran HAM dan demokrasi akhirnya hanya akan menjadi alat pembantai umat. Karena itu JAT menilai perjuangan umat dapat dilakukan dengan dakwah dan jihad.

"Tragedi di berbagai belahan bumi jangan sampai memalingkan perhatian dari syam, bumi ribat, dan jihad," tulis JAT.

72 orang tewas dan 292 terluka di Kairo, sementara delapan tewas dan sedikitnya 194 terluka di Iskandariah. Pertikaian berdarah masih terjadi di Mesir, antara pendukung presiden terguling, Mohammad Moursi, dan penentangnya yang didukung militer Mesir.

Konflik berlatar perebutan kekuasaan di negara berperadaban paling tua di dunia ini dikhawatirkan bisa menular ke negara-negara Musim Semi Arab (Arab Springs). Sejak dua tahun lalu, konflik dan pembantaian terjadi di Suriah, yang dilakukan Presiden Suriah, Bashar al-Asaad. 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013