Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan bahwa 33 keluarga yang terdiri atas 111 orang mengungsi akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Rabu (20/12) di Dusun Huta Baru Lobuharambir, Desa Bonanidolok, Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.

Menurut Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Provinsi Sumatera Utara Sri Wahyuni Pancasilawati di Kota Medan, Jumat, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di daerah itu.

Ia mengatakan bahwa banjir bandang menyisakan lumpur, bebatuan, dan kotoran di lingkungan permukiman warga.

"Saat ini tengah melakukan pembersihan, mengangkut tanah dan sisa material yang dibawa banjir bandang," katanya.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Tapanuli Utara Ipda B Gultom mengatakan bahwa warga yang rumahnya terdampak bencana untuk sementara diungsikan di lokasi yang berada sekitar 500 meter dari permukiman mereka. Ada pula yang mengungsi di rumah penduduk.

"Petugas kepolisian dari Polsek Pahae Jae, Koramil Pahae Jae, serta dari Kantor Camat Purba Tua telah menyediakan dapur umum untuk para warga yang mengungsi," katanya.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, menurut dia, telah mengerahkan alat berat ke lokasi bencana untuk mendukung upaya pembersihan lingkungan permukiman yang terdampak banjir bandang.

"Namun, aktivitas belum bisa maksimal karena kondisi cuaca masih hujan lebat," katanya.

Baca juga:
BPBD: Tak ada korban jiwa dalam banjir bandang di Simalungun
Tim SAR evakuasi 150 KK korban banjir di Kabupaten Bungo

 

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023