Jakarta (ANTARA) - Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyayangkan perdebatan para calon wakil presiden (cawapres) mengenai target pertumbuhan ekonomi yang tidak mendalami upaya penguatan daya beli masyarakat.

“Secara pembentuk produk domestik bruto (PDB), yang paling besar pembentuknya adalah konsumsi rumah tangga. Namun, sangat disayangkan fokusnya bukan bagaimana ke penguatan daya beli masyarakat,” kata Huda kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Namun, ia mengapresiasi para cawapres yang membawa pembahasan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ke panggung debat.

ICOR merupakan rasio antara tambahan modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan tambahan keluaran atau output. ICOR yang tinggi menunjukkan bahwa investasi di suatu negara membutuhkan biaya yang besar.

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mohammad Mahfud MD mengatakan bahwa cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyimpang dari rumus soal target pertumbuhan ekonomi, terutama terkait ICOR.

Dia mengkritik target ICOR yang dikejar oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin sebesar 4 sampai 5 poin, sementara pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 sampai 6,5 persen per tahunnya, padahal seharusnya mereka bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen.

Sementara itu, Cak Imin menimpali bahwa pihaknya lebih mengedepankan target yang realistis agar tidak membebani proses pembangunan di masa depan.

Adapun Huda berpendapat memang perlu adanya dorongan ekstra untuk bisa menekan angka ICOR.

“ICOR yang tinggi tadi dibahas dan itu bagus karena ICOR kita menyentuh level 6,7. Perlu dorongan ekstra untuk bisa menekan ICOR ke angka 4-5 poin,” jelas dia.

Dia juga mendukung upaya pemberantasan korupsi yang disampaikan oleh Mahfud MD. Menurut dia, upaya tersebut dapat turut membantu mengatasi masalah ICOR.

Debat kedua untuk cawapres Pemilu 2024, Jumat malam, mengangkat tema meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

KPU menetapkan tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Rangkaian debat Pilpres 2024 dijadwalkan masih berlangsung tiga kali lagi, yakni pada 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, serta 4 Februari 2024.

Baca juga: Ekonom sebut pendirian badan penerimaan belum atasi masalah pajak
Baca juga: Dosen UM Surabaya ingatkan misinformasi pascadebat cawapres


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023