Kami juga meminta agar pasokan BBM di jalur nontol dilakukan penambahan karena banyak truk-truk yang melintasi jalur tersebut
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta badan usaha mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM di jalan nontol dengan menambah pasokannya, mengingat banyak truk logistik melintasi jalur tersebut saat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan BPH Migas terus melakukan pemantauan ketersediaan pasokan dan pendistribusian BBM selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di berbagai wilayah tanah air.

Iwan selama Jumat (22/12/2023) hingga Sabtu (23/12/2023) melakukan peninjauan ketersediaan dan distribusi BBM di sejumlah fasilitas di wilayah Temanggung dan Semarang, Jawa Tengah.

"Berdasarkan pemantauan di lapangan, pasokan BBM untuk wilayah Temanggung dan Semarang dalam kondisi aman. Kami juga meminta agar pasokan BBM di jalur nontol dilakukan penambahan karena banyak truk-truk yang melintasi jalur tersebut," ungkapnya di sela kunjungannya ke PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang , Jawa Tengah, Sabtu (23/12/2023).

Pergeseran jalur jalan yang dilintasi truk-truk itu, lanjut Iwan, perlu diantisipasi agar tidak terjadi kekosongan BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan apabila dibiarkan dapat terjadi antrean.

"Kami harapkan teman-teman dari PT Pertamina mengantisipasi peningkatan kebutuhan Solar di jalan nontol. Kalau di jalan tol mungkin kebutuhannya (Solar) malah menurun, karena adanya pembatasan untuk kendaraan truk. Kita harus lebih waspada," tambahnya.
Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief saat kunjungan ke PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/12/2023). BPH Migas terus melakukan pemantauan ketersediaan pasokan dan pendistribusian BBM selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di berbagai wilayah tanah air. ANTARA/HO-Humas BPH Migas


Pada kesempatan tersebut, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief juga meminta pihak Integrated Terminal Semarang mengantisipasi datangnya musim hujan yang dapat menghambat pengiriman BBM ke SPBU-SPBU.

Ia mengingatkan terminal BBM dan SPBU menjaga keselamatan mengingat banyak masyarakat yang merayakan tahun baru dengan pesta kembang api.

"Tetap harus mengutamakan keselamatan, meski jauh dari pemukiman. Semoga semuanya berjalan lancar seperti harapan kita," ujar Eman.

Dalam rangkaian pemantauan ke Temanggung dan Semarang, BPH Migas mengunjungi SPBU 44.562.06 Bengkal, SPBU 44.562.12 Kranggan, Integrated Terminal Semarang, SPBU 43.507.17 Rest Area Km 429A, dan SPBU Modular Tol Solo-Semarang Km 487B.

Sebagai upaya mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM, Pertamina telah menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan, yaitu SPBU Siaga di jalur tol, armada motoris, SPBU kantong, serta SPBU modular.

Turut mendampingi dalam kegiatan pemantauan tersebut, Executive General Manager (EGM) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) Aji Anom Purwasakti, Integrated Terminal Manager Pengapon Yudha Wijayanto, dan Sales Area Manager Wilayah Semarang Tito Rivanto.

Baca juga: BPH Migas gelar koordinasi percepatan target BBM Satu Harga pada 2024
Baca juga: BPH Migas pastikan pasokan energi aman menjelang Natal-tahun baru

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023