Ankara (ANTARA) - Amerika Serikat telah mengirimkan 230 pesawat kargo dan 20 kapal yang mengangkut persenjataan dan peralatan militer ke Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut media Israel pada Senin.

Bantuan militer AS mencakup peluru artileri, kendaraan lapis baja, dan peralatan tempur yang diperlukan oleh para tentara Israel, lapor surat kabar Yediot Ahronoth.

Kementerian Pertahanan Israel memperkirakan biaya dari perang yang saat ini berlangsung di Jalur Gaza mencapai sekitar 65 miliar shekel (Rp277,67 triliun).

Surat kabar tersebut, mengutip seorang pejabat Kementerian Pertahanan, mengatakan bahwa tentara Israel telah menggunakan sebagian besar amunisi dari gudang -gudang persenjataannya pada awal perang.

“Namun, Israel berhasil mengisi kembali gudang-gudangnya sebagai persiapan menghadapi kemungkinan perang skala besar dengan kelompok Hizbullah Lebanon,” kata surat kabar tersebut.

Setidaknya 489 tentara Israel tewas dalam perang dengan para pejuang Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menurut angka militer Israel.

Israel memborbardir Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel itu telah menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 54.036 orang.

Sementara itu, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan Israel juga telah menghancurkan Gaza dan membuat 2 juta orang terpaksa mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut dalam kondisi kekurangan makanan dan air bersih.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Netanyahu nyatakan perang Gaza 'masih jauh dari selesai'
Baca juga: Paus Fransiskus sebut serangan Israel di Gaza "panen mengerikan"
Baca juga: Israel serang kamp pengungsi di Gaza, 70 orang tewas

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023