Cirebon (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengoptimalkan sosialisasi terkait Pemilu 2024 secara efektif melalui Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di mancanegara, sehingga mereka mau menggunakan hak pilih pada pesta demokrasi.
 
“Perwakilan KPU di luar negeri itu namanya PPLN ada di 128 perwakilan. Masing-masing PPLN itu melakukan sosialisasi dengan berbagai macam cara,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat ditemui setelah meresmikan Kantor KPU Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu malam.

Hasyim mengatakan sosialisasi itu dilakukan lewat metode komunikasi yang sudah disesuaikan dengan latar belakang komunitas WNI di luar negeri.

Misalnya, kata dia, jika WNI itu merupakan kelompok mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri maka pola komunikasinya diselaraskan dengan kultur mereka.

Hasyim memastikan pola tersebut diterapkan juga pada kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 untuk para pekerja migran asal Indonesia hingga WNI yang memang menetap secara permanen di luar negeri.

“Kalau yang kebetulan komunitasnya mahasiswa tentu dengan cara mahasiswa, kalau pekerja migran ya pekerja migran, kalau dengan orang yang mukim atau sudah tinggal di sana, permanen, ada tentu melalui komunitas WNI yang ada di sana,” ujarnya.

Menurut dia, seluruh upaya itu dilakukan agar semua tahapan Pemilu 2024 bisa tersampaikan kepada WNI di luar negeri yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Dengan begitu, sekitar 1,7 juta WNI di luar negeri yang terdaftar dalam DPT Pemilu 2024 bisa memakai hak pilihnya.

“Tentu saja di bagian awal, ketika mendata pemilih itu bukan pekerjaan mudah. Kalau pemilih kita di luar negeri sekitar 1,7 juta orang,” katanya.

Lebih lanjut, Hasyim menegaskan kebutuhan logistik Pemilu 2024 khususnya surat suara untuk pemilih di luar negeri sudah terdistribusi dengan baik.

Nantinya, seluruh logistik itu akan digunakan oleh DPT di luar negeri dalam menyalurkan hak suaranya secara sah.

“Untuk surat suara itu sudah dikirim dan diterima semua oleh PPLN di seluruh perwakilan. Pencoblosan di luar negeri lebih awal. Macam-macam, ada yang 4 Februari, ada yang 9 Februari, 10 Februari, tergantung usulan teman-teman PPLN,” ucap dia.
Baca juga: WNI di Washington DC mencoblos lebih awal pada 10 Februari
Baca juga: WNI di Qatar bakal nyoblos lima hari lebih awal saat Pemilu 2024
​​​​​​​
Baca juga: WNI di Swedia dan Latvia akan mencoblos dengan metode TPSLN dan pos

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023