Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Budiyono mengatakan bahwa pihaknya optimis perekonomian 2024 dalam periode pemilihan umum (pemilu) tetap berada dalam tren positif.
 
"Kami optimis arah perekonomian Lampung 2024 tetap akan lebih baik dibandingkan dengan 2023, karena banyak faktor, salah satunya meningkatnya konsumsi masyarakat yang trennya semakin membaik dari tahun sebelumnya," ujar Budiyono di Bandarlampung, Kamis.
 
Ia mengatakan pada 2024 mendatang perekonomian diperkirakan akan tetap dalam tren positif meski memasuki periode pemilu.
 
"Bila dibandingkan kondisinya nanti di 2024 dengan pemilu 2014, secara umum tren masih positif dan optimisme ini harus terus dibangun. Sebab kita harus membangun ekspektasi kepada masyarakat bahwa semua baik-baik saja, jadi tidak perlu menunda ekspansi bisnis, investasi. Mudah-mudahan ekonomi Lampung tumbuh lebih baik di 2024," katanya.
 
Dia menjelaskan berdasarkan hasil survei kepada 18 pelaku usaha, pada periode Pemilu 2024 tepatnya di triwulan pertama penjualan domestik diperkirakan meningkat pada kisaran 2-7 persen dari tahun per tahun, didukung dengan ekspektasi kenaikan produksi atau ketersediaan bahan baku yang juga lebih dominan dibandingkan ekspektasi penurunan produksi, diikuti penawaran yang membaik.
 
Selanjutnya berdasarkan perkiraan dari sisi produksi dan ketersediaan bahan baku di 2024 yang mengalami peningkatan produksi meliputi jasa ekspedisi, pengolahan jati, pertanian jagung, jasa percetakan, industri beton, sedangkan yang mengalami penurunan adalah udang beku, CPO dan produk turunannya, bahan konstruksi rumah tangga.
 
"Untuk sektor yang pertumbuhannya lumayan tinggi diprediksi adalah perdagangan besar dan eceran. Karena setelah pandemi COVID-19, mobilitas mulai meningkat dan perdagangan besar ini bertumbuh sebagai dampak positif atas adanya mobilitas tersebut," ucapnya.
 
Menurut dia, pada periode Pemilu 2024 perlu dioptimalkan terutama dari sisi perlindungan sosial yang memiliki efek ganda terhadap konsumsi dan potensi kenaikan permintaan makanan minuman.
 
"Untuk tetap menjaga perekonomian tetap baik di 2024, maka perlu memperkuat produktivitas sektor primer dan tersier, menjaga permintaan domestik, serta memperluas inklusivitas dan menurunkan kesenjangan," tambahnya.

Baca juga: BI: Ekonomi RI 2024 dan 2025 akan tunjukkan ketahanan dan kebangkitan

Baca juga: BI siapkan uang tunai kebutuhan Natal-Tahun Baru dan Pemilu 2024

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023