kita semua menginginkan pemerintahan yang memiliki legitimasi
Jakarta (ANTARA) - Pengacara Indonesia di New York Lia Sundah Suntoso mengomentari pembagian surat suara yang dibagikan lebih dahulu oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Taiwan dengan mendesak Pemilihan Umum 2024 dilaksanakan secara  berintegritas. 

"Yang kita harapkan, Pemilu tahun depan menghasilkan pemimpin baru melalui proses yang dipercaya oleh rakyat sebagai proses yang berintegritas, jujur dan adil, karena kita semua menginginkan pemerintahan yang memiliki legitimasi," kata Lia dalam rilis pers di Jakarta pada Kamis.

Menanggapi temuan Migrant Care, Ketua KPU Hasyim Asy’ari membenarkan PPLN Taiwan sudah membagikan surat suara Pemilu 2024.

Baca juga: WNI di India antusias coblos surat suara meski cuaca panas

Seraya menyebut kepercayaan publik sebagai kunci, Lia mengkhawatirkan pembagian surat suara terlebih dahulu itu merugikan rakyat Indonesia.

Lia berharap tidak terjadi lagi peristiwa yang mendegradasi integritas KPU dan hal-hal yang mengganggu proses Pemilu.

Lia, yang pernah mengamati langsung proses pemilihan presiden Amerika Serikat mengatakan bahwa dalam proses Pemilu, integritas dan kepercayaan publik terhadap KPU adalah sangat penting.

Baca juga: 90,24 persen surat suara terpakai dalam Pemilu di Kroasia

Lia kemudian membandingkan kegiatan KPU yang bisa menciptakan kontroversi itu dengan peristiwa yang terjadi selama Pilpres di AS ketika para pendukung Donald Trump menyerang gedung wakil rakyat di Capitol Hill pada 6 Januari 2021.

Trump menelepon sekretaris negara bagian Georgia Brad Raffensperger yang satu partai dengannya untuk memutarbalikkan hasil Pilpres di negara bagian itu yang kemudian ditolak mentah-mentah.

"Meskipun mereka satu partai (Trump dan Raffensperger), ada sumpah jabatan yang sakral di mana pada akhirnya semua mengikuti prinsip yang dilayani adalah kepentingan rakyat," kata Lia.

Baca juga: PPLN Berlin pastikan surat suara pemilu aman

Pewarta: Katriana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023