Jakarta (ANTARA) -
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengakui bahwa hingga kini belum ada formula yang tepat untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Jakarta.

"Memang sehari-hari kami belum bisa menekan kemacetan ini. Berbagai diskusi antara kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," ucapnya saat 'Rilis akhir tahun Polda Metro Jaya 2023' di Balai Polda Metro Jaya, Kamis.

Karyoto menjelaskan kalau regulasi ganjil-genap dinilai dapat memangkas kemacetan, namun hal itu tak dapat diterapkan terhadap semua jenis kendaraan juga diterapkan setiap waktu.

"Kalau genap dan ganjil diberlakukan pada semua jenis kendaraan pasti masyarakat akan protes, apalagi di seluruh jam waktu, nanti masyarakat akan meminta pajak separuh. Karena kalau saya punya mobil genap, pasti saya akan keluar hanya di genap saja. Artinya saya membayar pajak genap dan ganjil," katanya.

Meski demikian pihaknya dengan stakeholder terkait terus berupaya mencari formulasi terbaik untuk mengurangi kemacetan.

"Tapi yang jelas upaya-upaya kami turunkan anggota di jam rawan (macet) kami berupaya untuk sedikit memperlancar," kata dia.

Sementara itu menurut data yang di rilis jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2023 meningkat dari tahun 2022. Ada sebanyak 11.629 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi tahun 2023, sementara tahun 2022 ada 10.494 kasus.

"Untuk korban meninggal dunia tahun 2023 menurun 11% sebanyak 79 orang dibanding tahun 2022. Korban luka berat tahun 2023 meningkat 36% sebanyak 608 orang dibanding tahun 2022. Korban luka ringan tahun 2023 meningkat 11% sebanyak 1.149 orang dibanding tahun 2022," kata Karyoto.

Baca juga: Pengamat: Akses transportasi umum untuk hunian bisa kurangi kemacetan

Baca juga: Menanti penerapan ERP guna mengurai kemacetan Jakarta

Baca juga: Heru siap selesaikan masalah kemacetan hingga polusi

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023